
Internasional
Perjanjian Brexit Ditentang Parlemen, Inggris: Tak Ada Plan B
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
27 November 2018 16:24

London, CNBC Indonesia - Pemerintah Inggris tidak memiliki rencana cadangan atau plan B bila rancangan kesepakatan Brexit ditolak parlemen, kata Menteri Kabinet David Lidington, Selasa (27/11/2018).
"Tidak ada plan B karena Uni Eropa (UE) sendiri mengatakan kesepakatan yang ada saat ini adalah perjanjian yang harus kita kompromikan," kata Lidington, dalam sebuah wawancara dengan radio BBC, yang dikutip Reuters.
Saat ditanya apakah Inggris dapat menunda Brexit demi mendapatkan kesepakatan yang lebih baik, ia mengatakan "Ini bukanlah kebijakan pemerintah dan saya tidak melihat hal itu akan mengubah posisi kita karena UE telah menegaskan posisinya dengan sangat jelas."
Hari Minggu lalu UE menyepakati rancangan perjanjian Brexit yang diajukan Perdana Menteri Inggris Theresa May. Kini, May harus membawa kesepakatan tersebut kepada parlemen Inggris dan mendapatkan persetujuan mereka di awal Desember mendatang.
Kubu oposisi utama Inggris, Partai Buruh, telah menyatakan akan menolak kesepakatan Brexit pemerintah di parlemen, kata pemimpinnya, Jeremy Corbyn, Minggu.
Ia menyebut kesepakatan yang telah disetujui oleh Uni Eropa (UE) itu adalah kegagalan negosiasi yang menyedihkan.
"Ini adalah kesepakatan yang buruk bagi negara ini. Ini adalah hasil dari kegagalan negosiasi yang menyedihkan yang memberi kita hal terburuk di seluruh dunia. Ini memberi kita lebih sedikit kendali atas masa depan kita, dan berisiko terhadap lapangan kerja dan standar hidup," kata Corbyn dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Reuters.
(wed) Next Article Brexit di Depan Mata, Ini Jurus Inggris Kala Cerai dari Eropa
"Tidak ada plan B karena Uni Eropa (UE) sendiri mengatakan kesepakatan yang ada saat ini adalah perjanjian yang harus kita kompromikan," kata Lidington, dalam sebuah wawancara dengan radio BBC, yang dikutip Reuters.
Saat ditanya apakah Inggris dapat menunda Brexit demi mendapatkan kesepakatan yang lebih baik, ia mengatakan "Ini bukanlah kebijakan pemerintah dan saya tidak melihat hal itu akan mengubah posisi kita karena UE telah menegaskan posisinya dengan sangat jelas."
![]() |
Ia menyebut kesepakatan yang telah disetujui oleh Uni Eropa (UE) itu adalah kegagalan negosiasi yang menyedihkan.
"Ini adalah kesepakatan yang buruk bagi negara ini. Ini adalah hasil dari kegagalan negosiasi yang menyedihkan yang memberi kita hal terburuk di seluruh dunia. Ini memberi kita lebih sedikit kendali atas masa depan kita, dan berisiko terhadap lapangan kerja dan standar hidup," kata Corbyn dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Reuters.
(wed) Next Article Brexit di Depan Mata, Ini Jurus Inggris Kala Cerai dari Eropa
Most Popular