Internasional

Draf Brexit yang Disepakati akan Selamatkan Ekonomi Inggris

Roy Franedya, CNBC Indonesia
24 November 2018 19:00
Draft brexit yang telah disepakati akan berdampak minimum bagi ekonomi Inggris.
Foto: Infografis/Brexit/Arie Pratama
Jakarta, CNBC Indonesia - Draft perjanjian perceraian Inggris dengan Uni Eropa (Brexit) yang telah disepakati adalah solusi terbaik yang tersedia untuk menjaga ekonomi dan mulai menyatukan kembali negara yang berpisah. Hal ini diungkapkan anggota parlemen Inggris Philip Hammond, Sabtu (24/11/2018).

Pada hari Minggu besok, Perdana Menteri Theresa May akan bertemu dengan para pemimpin Uni Eropa di Brussels untuk menandatangani kesepakatan Brexit meskipun Spanyol masih keberatan soal Gibraltar tetapi dipastikan keberatan ini tidak bisa menggagalkan rencana tersebut.

Setelah itu Theresa May akan menghadapi pertempuran sulit untuk mendapatkan kesepakatan melalui parlemen Inggris dan harus menghadapi keberatan dari beberapa anggota parlemen Partai Konservatif dan sekutunya di Partai Unionis Demokrat Irlandia Utara (DUP).

"Kesepakatan ini adalah cara Inggris meninggalkan Uni Eropa ... dengan minimum dampak negatif pada perekonomian kita," kata Hammond kepada BBC, seperti dikutip Reuters.

"Satu-satunya penahan ekonomi kembali pada saat ini adalah ketidakpastian tentang hubungan kami dengan Uni Eropa," tambahnya. "Jika kita meninggalkan Uni Eropa tanpa kesepakatan, saya tidak ragu bahwa konsekuensi bagi perekonomian akan sangat serius, sangat mengganggu dan sangat negatif untuk pekerjaan, untuk kemakmuran di masa depan."

Foto: Infografis/Brexit/Arie Pratama

Hammond, yang bertemu pemimpin DUP Arlene Foster pada hari Jumat, membela perjanjian itu.

"Tetap di Uni Eropa setelah keputusan referendum yang jelas untuk meninggalkan Uni Eropa akan benar-benar melemahkan politik kita, itu akan benar-benar merusak kepercayaan terhadap sistem politik dan membuat sejumlah besar orang merasa dikhianati," katanya. Kemarin, Uni Eropa dan Inggris sudah menyepakati draft Bixit yang disampaikan Theresa May.

[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article Brexit Temui Babak Baru, Inggris Balik Jadi Anggota UE?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular