
Luhut: RI Butuh Kereta Cepat
Iswari Anggit, CNBC Indonesia
27 November 2018 12:51

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, menegaskan pentingnya moda transportasi kereta cepat di Indonesia.
Dia mengatakan hal itu dalam seminar yang memperingati lima tahun kerja sama Indonesia dengan China, Selasa (27/11/2018).
"Setelah saya lihat lama-lama, memang kereta cepat ini kita butuh. Mungkin waktu itu awal terlalu diributkan. Tapi memang butuh," kata Luhut yang ditemui usai memberi sambutan di Mulia Hotel, Selasa (27/11/2018).
Menurut Luhut, kereta cepat ini akan menjadi rencana jangka panjang Indonesia, mengingat kemajuan jaman sedang terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk di kota-kota besar Indonesia.
"Jakarta - Bandung ini nanti akan jadi megapolitan dan tidak boleh berhenti di situ. Kita lagi mikir nanti masuk ke Kertajati - Jogja - Solo - sampai Surabaya," terangnya.
Luhut juga menyampaikan, kalau kemajuan China saat ini karena memiliki rencana jangka panjang, yang rentang waktunya hingga 25 tahun ke depan. Luhut menegaskan, kalau saat ini, Indonesia juga sedang memikirkan rencana jangka panjang, termasuk pengadaan kereta cepat ini.
"Itu akan terjadi mungkin 20 tahun, jaman kamu [generasi milenial], bukan jaman saya. Tapi itu harus perencanaan ke sana. Jadi harus buat long term perencanaan, seperti di Tiongkok. Mereka buat perencanaan itu sampai 25 tahun. Sekarang presiden melihat ke situ," tandasnya.
(ray/ray) Next Article Luhut Sebut Penyelesaian Proyek Kereta Cepat Dijadwal Ulang
Dia mengatakan hal itu dalam seminar yang memperingati lima tahun kerja sama Indonesia dengan China, Selasa (27/11/2018).
"Setelah saya lihat lama-lama, memang kereta cepat ini kita butuh. Mungkin waktu itu awal terlalu diributkan. Tapi memang butuh," kata Luhut yang ditemui usai memberi sambutan di Mulia Hotel, Selasa (27/11/2018).
"Jakarta - Bandung ini nanti akan jadi megapolitan dan tidak boleh berhenti di situ. Kita lagi mikir nanti masuk ke Kertajati - Jogja - Solo - sampai Surabaya," terangnya.
Luhut juga menyampaikan, kalau kemajuan China saat ini karena memiliki rencana jangka panjang, yang rentang waktunya hingga 25 tahun ke depan. Luhut menegaskan, kalau saat ini, Indonesia juga sedang memikirkan rencana jangka panjang, termasuk pengadaan kereta cepat ini.
"Itu akan terjadi mungkin 20 tahun, jaman kamu [generasi milenial], bukan jaman saya. Tapi itu harus perencanaan ke sana. Jadi harus buat long term perencanaan, seperti di Tiongkok. Mereka buat perencanaan itu sampai 25 tahun. Sekarang presiden melihat ke situ," tandasnya.
(ray/ray) Next Article Luhut Sebut Penyelesaian Proyek Kereta Cepat Dijadwal Ulang
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular