
China Siap Menelikung Jepang Lagi di Proyek Kereta Cepat

Jakarta, CNBC Indonesia - China Railways Construction Corporation (CRCC) diam-diam mengincar proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya. Kereta semi cepat ini sedang disiapkan untuk digarap oleh Jepang. Namun, bila China berhasil mengambil alih proyek ini, maka ini kali kedua bagi China merebut proyek kereta cepat dari Jepang, sebelumnya kereta cepat Jakarta-Bandung.
"Dia pengin investasi di bidang kereta api Jakarta-Surabaya, dia mau masuk juga. Tapi Jepang kan sudah ada, ya kalau dia klaim teknologi maju kenapa nggak, Jepang juga sudah maju sih," kata Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Senin (3/9)
Luhut bilang ini sebagai peringatan untuk pihak Jepang agar tidak main-main dengan proyek kereta kencang ini, bisa saja proyek berpindah ke tangan China.
"Iya Jepang, sampai sekarang kita masih sama Jepang. Tapi ya Jepang biar tahu, masih ada yang tawar biar dia nggak macem-macem sama kita," ucap Luhut.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku belum tahu soal rencana CRCC saat disampaikan ke Luhut kemarin. Namun, Budi mengaku sebelumnya rencana CRCC sudah sempat disampaikan-berulang. Ia berpendapat sebaiknya Jepang diberi kesempatan lebih dahulu.
"Saya katakan bahwa Jepang ini sediakan loan. Kalau menurut saya kita selesaikan dengan Jepang dulu tentu dengan perjanjian yang berimbang dan cepat. Saya juga ingin cepat dan berimbang biar dapat kemanfaatan, di antaranya TKDN," katanya.
Ia mengatakan pemerintah memang sedang menyiapkan MoU dengan pihak Jepang soal proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya. MoU itu termasuk soal studi kelayakan, yang diperkirakan 2 tahun dan pembebasan lahan.
"Hari kamis kita akan bahas dengan Wapres mengenai time table, scope, dan segala seuatu untuk memperjelas dan mempercepat ini," katanya.
Namun, Budi mengaku tetap ada peluang bagi China, tapi secara etika pemerintah akan tetap memberikan kesempatan pada Jepang dahulu.
"Oh ya ada aja gitu, tapi sopan santunnya kita berikan ke jepang. Kalau Jepang-nya tidak berikan commons yang baik, baru kita lakukan," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Luhut Sebut Penyelesaian Proyek Kereta Cepat Dijadwal Ulang
