Datangi Kantor Luhut, Perusahaan China Incar Banyak Proyek RI

Redaksi, CNBC Indonesia
03 September 2019 15:49
Proyek-proyek strategis di Indonesia diincar oleh perusahaan China.
Foto: Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan (CNBC Indonesia/Efrem Siregar)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kiprah perusahaan China di Indonesia tak hanya di sektor manufaktur, energi, hingga infrastruktur tapi banyak lainnya. China kian agresif mencari peluang proyek-proyek strategis di Indonesia, termasuk proyek yang sudah akan digarap oleh Jepang, kereta semi cepat Jakarta-Surabaya.

Perusahaan raksasa bidang konstruksi China Railways Construction Corporation (CRCC) menyambangi kantor Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan Senin (2/9/2019). Seperti dikutip dari detikcom, Luhut menjabarkan maksud pertemuan tersebut. CRCC melaporkan minatnya dalam menggarap proyek-proyek di Indonesia.

Salah satu yang cukup mengagetkan, CRCC mengincar proyek kereta kencang Jakarta-Surabaya (JKT-SBY). Proyek ini sudah diseriusi oleh Jepang. Luhut mengatakan kalau memang teknologi dari China lebih baik kenapa tidak.

 

"Dia pengin investasi di bidang kereta api Jakarta-Surabaya, dia mau masuk juga. Tapi Jepang kan sudah ada, ya kalau dia klaim teknologi maju kenapa nggak, Jepang juga sudah maju sih," kata Luhut.

Pemerintah sudah kuat berkomitmen dengan pihak Jepang soal pengembangan kereta kencang Jakarta-Surabaya. Namun, belum ada kesepakatan hitam di atas putih akan komitmen tersebut.

Minat China diterjemahkan Luhut sebagai peringatan untuk pihak Jepang agar tidak main-main dengan proyek kereta kencang ini, bisa saja proyek berpindah ke tangan China.

"Iya Jepang, sampai sekarang kita masih sama Jepang. Tapi ya Jepang biar tahu, masih ada yang tawar biar dia nggak macem-macem sama kita," ucap Luhut.

Selain itu, CRCC sudah menyatakan minatnya untuk ikut menggarap ibu kota baru. Pihak CRCC, Luhut sudah menawarkan teknologi transportasi massal.

"Dia (CRCC) juga nawar 'boleh nggak kami ikut investasi juga ke pengembangan ibu kota.' Dia minta boleh nggak teknologinya public transportation di sana (ibu kota baru) dari mereka," ucap Luhut.

Namun, Luhut megaku tidak bisa menentukan apakah minat tersebut bisa direalisasikan. Masalahnya, data-data dari kajian ibu kota baru pun belum ada. "Saya bilang nggak tau kalau itu. Saya bilang nanti lah datanya belum lengkap itu," kata Luhut.

Yang menarik, CRCC juga tertarik membangun rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) alias rumah murah. Lokasinya rumah murah tersebut di Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Dia juga mau investasi, rumah murah di daerah Jonggol, dia kerja sama dengan orang Indonesia. Rumah buat MBR," ujar Luhut.


(hoi/hoi) Next Article Besok! Jepang akan Teken MoU Proyek Kereta Cepat JKT-SBY

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular