
Amien Sunaryadi Resmi Pensiun dari Jabatan Kepala SKK Migas
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
20 November 2018 10:21

Jakarta, CNBC Indonesia- Amien Sunaryadi resmi pensiun dari jabatannya sebagai Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).
Sebelumnya, sempat terdengar kabar bahwa jabatannya akan diperpanjang terkait belum adanya nama kandidat untuk menggantikan posisinya. Namun, pemerintah akhirnya memutuskan Amien untuk pensiun tepat waktu, sesuai dengan regulasi.
Hal ini pun dikonfirmasi oleh Amien, "Iya betul," jawabnya, kepada CNBC Indonesia, Selasa (20/11/2018).
Kepala divisi komunikasi SKK Migas Wisnu Prabowo Taher juga membenarkan soal berakhirnya jabatan Amien Sunaryadi. Menurutnya, hal ini sesuai dengan periode waktu yang ditetapkan oleh Keputusan Presiden. "Keputusan Presiden Nomor 189/M/2014 tanggal 18 November," kata Wisnu.
Artinya, Amien memiliki waktu periode bekerja selama 4 tahun dan berakhir pada 18 November kemarin.
Sebelum mengakhiri masa jabatannya, Amien belakangan sering mengungkapkan keresahannya atas permasalahan di sektor hulu migas Indonesia. Terutama soal minimnya investasi yang masuk.
Daya SKK Migas per September 2018, hanya terdapat 74 wilayah kerja (WK) migas yang sudah berproduksi, dari total 224 WK yang ada di Indonesia.
Amien Sunaryadi menuturkan, 74 WK yang sudah berproduksi tersebut mayoritas adalah WK yg sudah mature (berumur tua). Ini menyiratkan, lifting migas trennya memang sedang menurun sedangkan biaya produksi (cost recovery) trennya tidak menurun.
"Prioritas yang harus dilakukan Indonesia adalah eksplorasi. Sedangkan, eksplorasi membutuhkan capital tinggi, teknologi tinggi, dan kemampuan menghitung risiko," ujar Amien melalui keterangan resminya, Senin (15/10/2018).
(gus/gus) Next Article SKK Migas: Lifting Turun, RI Tak Butuh Kontraktor Dhuafa
Sebelumnya, sempat terdengar kabar bahwa jabatannya akan diperpanjang terkait belum adanya nama kandidat untuk menggantikan posisinya. Namun, pemerintah akhirnya memutuskan Amien untuk pensiun tepat waktu, sesuai dengan regulasi.
Hal ini pun dikonfirmasi oleh Amien, "Iya betul," jawabnya, kepada CNBC Indonesia, Selasa (20/11/2018).
Artinya, Amien memiliki waktu periode bekerja selama 4 tahun dan berakhir pada 18 November kemarin.
Sebelum mengakhiri masa jabatannya, Amien belakangan sering mengungkapkan keresahannya atas permasalahan di sektor hulu migas Indonesia. Terutama soal minimnya investasi yang masuk.
Daya SKK Migas per September 2018, hanya terdapat 74 wilayah kerja (WK) migas yang sudah berproduksi, dari total 224 WK yang ada di Indonesia.
Amien Sunaryadi menuturkan, 74 WK yang sudah berproduksi tersebut mayoritas adalah WK yg sudah mature (berumur tua). Ini menyiratkan, lifting migas trennya memang sedang menurun sedangkan biaya produksi (cost recovery) trennya tidak menurun.
"Prioritas yang harus dilakukan Indonesia adalah eksplorasi. Sedangkan, eksplorasi membutuhkan capital tinggi, teknologi tinggi, dan kemampuan menghitung risiko," ujar Amien melalui keterangan resminya, Senin (15/10/2018).
(gus/gus) Next Article SKK Migas: Lifting Turun, RI Tak Butuh Kontraktor Dhuafa
Most Popular