Kunjungi Singapura, Turis Indonesia Habiskan Rp 8,1 T

Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
09 November 2018 15:12
Belanja turis asing yang berkunjung ke Singapura secara keseluruhan turun 1,7% menjadi SG$ 6,6 miliar (Rp 70,2 triliun) pada kuartal kedua 2018.
Foto: REUTERS/Edgar Su
Singapura, CNBC Indonesia - Belanja turis asing yang berkunjung ke Singapura secara keseluruhan turun 1,7% menjadi SG$ 6,6 miliar (Rp 70,2 triliun) pada kuartal kedua 2018 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Hal ini terjadi meskipun ada sekitar 4,6 juta pengunjung yang datang ke Singapura antara April dan Juni 2018, kenaikan 8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menurut data Singapore Tourism Board (STB), Jumat (09/11/18).


Penurunan belanja wisatawan ini disebabkan oleh pengeluaran yang lebih rendah di berbagai bidang seperti, belanja (-22%), makanan dan minuman (-15%), serta tamasya, hiburan, dan permainan (-2%), dilansir dari The Straits Times.

Namun, pengeluaran untuk akomodasi tumbuh 6%, begitu juga kategori lain-lain yang mencakup pengeluaran untuk tiket pesawat pada maskapai penerbangan yang berbasis di Singapura, pajak pelabuhan, transportasi lokal, bisnis, medis, pendidikan, dan pengunjung transit sebanyak 20%.

Pengeluaran lain-lain meningkat menjadi sekitar SG$ 1,8 miliar dan merupakan bagian terbesar dari pengeluaran wisatawan.

Kunjungi Singapura, Turis Indonesia Habiskan Rp 8,1 TFoto: Aristya Rahadian/CNBC Indonesia
Sementara itu, pendapatan kamar hotel untuk kuartal kedua tumbuh 9,4% dari tahun ke tahun ke SG$ 1 miliar, sementara pendapatan per kamar yang tersedia meningkat 3,1% dari menjadi SG$ 181 karena rata-rata harga kamar dan tingkat hunian yang lebih tinggi.

Peningkatan kedatangan pengunjung menjadi yang tertinggi untuk bulan Juni, ketika Singapura menjadi tuan rumah pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. Kedatangan pengunjung meningkat 11,3% menjadi 1,54 juta pada bulan itu dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, STB mengatakan di bulan September.

Cina, Indonesia, dan India tetap menjadi sumber wisatawan dan pengeluaran terbesar pada kuartal kedua.


Tidak termasuk tamasya, hiburan dan pengeluaran game, pengunjung China menghabiskan SG$ 988 juta, dengan sekitar 43% dihabiskan untuk berbelanja. Sebagai perbandingan, pengunjung Indonesia menghabiskan SG$ 766 juta atau sekitar Rp 8,1 triliun, sementara pengunjung India menghabiskan SG$ 566 juta.
(prm) Next Article Covid-19 Bikin Kunjungan Turis ke RI Anjlok 64% di Maret 2020

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular