Covid-19 Bikin Kunjungan Turis ke RI Anjlok 64% di Maret 2020

Lidya Julita S, CNBC Indonesia
04 May 2020 12:22
Police officers stand guard at the Ngurah Rai airport, Friday, April 24, 2020, in Bali, Indonesia. Indonesia is suspending passenger flights and rail service as it restricts people in the world's most populous Muslim nation from traveling to their hometowns during the Islamic holy month of Ramadan because of the coronavirus outbreak. (AP Photo/Firdia Lisnawati)
Foto: Bandara Ngurah Rai, Bali, Indonesia. AP/Firdia Lisnawati
Jakarta, CNBC Indonesia - Wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke RI sepanjang Maret 2020 hanya 470,9 ribu kunjungan. Jumlah ini mengalami penurunan yang tajam terlihat dari pergerakan bulanan dan juga tahunan.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, dibandingkan dengan Februari 2020 jumlah wisman anjlok 45,5% dan dibandingkan Maret 2019 turun lebih dalam 64,11%.

Menurutnya, penurunan ini sudah terjadi sejak sebelum pemerintah menetapkan larangan mudik dan sebagainya setelah pandemi Covid-19 menyebar luas di Indonesia.

"Kalau kita lacak historisnya, jumlah wisman ini hampir sama dengan posisi 2007. Jumlah wisman itu sudah menunjukkan penurunan tajam sejak Februari. Meski pemerintah secara resmi umumkan pandemi Maret 2020, tapi bulan Februari sudah terjadi penurunan wisman tajam," ujarnya, Senin (4/5/2020).

Lenjutnya, hal ini harus sangat diwaspadai karena akan mempengaruhi sektor pendukung pariwisata seperti transportasi hingga perhotelan.

"Bisa diduga ini terdampak dalam ke sektor-sektor pendukung pariwisata seperti tingkat hunian hotel, sektor transportasi, ekonomi kreatif, perdagangan dan lain-lain," jelasnya.

Penurunan kunjungan ini juga terlihat dari semua pintu masuk utama baik udara, laut dan darat. Di Bandara Internasional Ngurah Rai terjadi penurunan kunjungan sebesar 64%, Bandara Internasional Soekarno Hatta sebesar 75% dan Bandara Internasional Kualanamu 65%.

Kemudian, jumlah wisman yang datang lewat laut, seperti Batam turun hampir 75%, Tanjung Uban 92%. Begitu juga dengan yang datang lewat darat seperti Atambua.

"Intinya wisman di Maret turun tajam sekali dan perlu diwaspadai karena berdampak besar ke sektor pendukung dan ini mulai terjadi Februari 2020," kata dia.






(dru) Next Article Kunjungan Turis Asing 'Cuma' 16 Juta di 2019

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular