Internasional

Turki Berbagi Bukti Pembunuhan Khashoggi dengan Bos CIA

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
24 October 2018 18:03
Intelijen Turki telah berbagi
Foto: Direktur CIA Gina Haspel (REUTERS/Aaron P. Bernstein)
Istanbul, CNBC Indonesia - Intelijen Turki telah berbagi "semua bukti" terkait pembunuhan wartawan Arab Saudi Jamal Khashoggi dengan pimpinan CIA selama kunjungannya, media pro-pemerintah melaporkan, Rabu (24/10/2018).

Direktur CIA Gina Haspel mengunjungi ibu kota Turki, Ankara, hari Selasa untuk melakukan pembicaraan dengan para pejabat tentang pembunuhan kontributor Washington Post, Khashoggi, di dalam konsulat Arab di Istanbul.


Gambar video dan rekaman audio serta bukti yang dikumpulkan dari konsulat dan tempat tinggal konsul dibagikan dengan Haspel selama pengarahan di Organisasi Intelejen Turki (MIT), menurut surat kabar Sabah.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berhenti menyalahkan pemimpin Arab Saudi atas kematian mantan orang dalam kerajaan yang telah menjadi kritikus itu.

Namun, dalam pidato penting hari Selasa dia mengatakan bahwa pembunuhan itu direncanakan dengan cermat, menuntut semua yang terlibat diadili.

Melansir AFP, keberadaan mayat Khashoggi masih belum diketahui.

Pria berusia 59 tahun itu lenyap pada 2 Oktober setelah memasuki konsulat Saudi untuk mengambil dokumen pernikahannya.

Turki Berbagi Bukti Pembunuhan Khashoggi dengan Bos CIAFoto: Rekaman CCTV Jamal Khashoggi (Courtesy TRT World/Handout via Reuters)
Erdogan mengatakan bahwa 15 orang tim datang dari Riyadh untuk membunuh Khashoggi, termasuk dengan melakukan pengintaian di luar Istanbul dan menonaktifkan kamera keamanan di konsulat.

Polisi Turki menggeledah konsulat Arab di Istanbul, dan kediaman konsul jenderal serta berburu bukti di hutan Istanbul.

Pada hari Selasa, polisi menggeledah sebuah mobil milik konsulat Saudi yang ditinggalkan di sebuah parkir bawah tanah di distrik Sultangazi di Istanbul.

Pemerintah Saudi membantah terlibat dalam pembunuhan dan malah menyalahkan rantai komando.

Putera Mahkota Mohammad bin Salman "dengan tegas mengatakan bahwa dia tidak ada hubungannya dengan ini, ini perbuatan yang lebih rendah," kata Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada hari Selasa, menambahkan bahwa dia telah berbicara pada hari Senin dengan pangeran dan ayahnya, Raja Salman.


Media pro-pemerintah Turki mengklaim bahwa Ankara memiliki rekaman audio pembunuhan.

Pekan lalu, pemerintah Turki membantah memberikan "segala jenis rekaman audio" dari penyelidikan kepada pejabat AS.
(prm) Next Article Direktur CIA Sudah Dengar Rekaman Suara Pembunuhan Khashoggi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular