Internasional

Arab Tutupi Pembunuhan Khashoggi, Trump: Aksi Terburuk

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
24 October 2018 07:31
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada hari Selasa (23/10/2018) buka suara soal pembunuhan Jamal Khashoggi yang ditutupi Arab Saudi.
Foto: Presiden Amerika Serikat Donald Trump (REUTERS/Leah Millis)
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada hari Selasa (23/10/2018) mengatakan pemerintah Arab Saudi melakukan aksi penyembunyian terburuk dalam upayanya menutup-nutupi pembunuhan jurnalis ArabĀ Jamal Khashoggi bulan ini.

Saat ditanya oleh wartawan di kantornya di Gedung Putih mengenai pembunuhan Khashoggi, Trump mengatakan "Mereka memiliki konsep awal yang sangat buruk. Hal itu dilakukan dengan sangat jelek, dan penyembunyiannya adalah yang terburuk sepanjang sejarah."


Kematian Khashoggi di dalam konsulat Arab di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober telah menyebabkan kemarahan global dan membahayakan hubungan antara Riyadh dan Washington yang selama ini bersekutu. Khashoggi, yang sering mengritik Pangeran Mahkota Mohammed bin Salman, adalah seorang penduduk AS dan kolumnis untuk harian Washington Post, dilansir dari CNBC International.

Komentar Trump mengenai insiden itu dalam beberapa hari terakhir berkisar dari mengancam Arab Saudi dengan konsekuensi yang sangat berat dan menyebutkan kemungkinan penjatuhan sanksi ekonomi, hingga pernyataan yang lebih bersahabat dengan menyebutkan peran Arab sebagai sekutu utama AS melawan Iran dan militan Islam, termasuk sebagai pembeli utama senjata-senjata AS.

Arab Tutupi Pembunuhan Khashoggi, Trump: Aksi TerburukFoto: Presiden AS Donald Trump menyampaikan pernyataan tentang Perjanjian Amerika Serikat-Meksiko-Kanada (USMCA) saat Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer mendengarkan selama konferensi pers di Rose Garden Gedung Putih di Washington, AS, 1 Oktober 2018. REUTERS / Kevin Lamarque
Hari Selasa, Trump mengatakan kasus Khashoggi ditangani dengan buruk oleh pejabat Arab.

"Keputusan buruk, seharusnya tidak pernah dipikirkan sama sekali. Seseorang benar-benar mengacaukan semuanya. Dan mereka melakukan upaya penyembuyian terburuk yang pernah ada," ujarnya.


Pemerintah Arab awalnya mengatakan Khashoggi keluar dari konsulat dalam keadaan hidup-hidup sebelum akhirnya mengakui sang jurnalis tewas dalam perkelahian di dalam konsulat. Kabar itu memicu skeptisme dari negara-negara Barat dan mengancam hubungan mereka dengan eksportir minyak nomor satu dunia itu.

Kerajaan Arab sejak saat itu terus mengubah beberapa bagian dari narasinya mengenai pembunuhan tersebut dan semakin membuat dunia internasional khawatir.
(prm) Next Article CCTV Rekam Pria yang Bawa Tubuh Khashoggi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular