Internasional

Kasus Khashoggi Mencuat, Situs Konferensi Arab Diretas

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
23 October 2018 18:20
Beberapa hacker menargetkan situs konferensi Future Investment Initiative (FII) yang digelar oleh Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman.
Foto: Peretas situs future Investment Initiative (dok twitter @NahayatT)
Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa peretas/ hacker menargetkan situs web konferensi Future Investment Initiative (FII), konferensi investasi besar yang digelar oleh Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman.

Dalam website itu sempat muncul foto putra mahkota memegang sebuah pisau besar yang dihunuskan ke kepala Jamal Khashoggi. Di foto yang telah dihapus itu, pangeran terlihat berdiri di dekat bendera yang diketahui milik kelompok terror Islamic State.


Konsulat Arab di Istanbul, tempat Khashoggi dibunuh pada 2 Oktober, menjadi background dari foto itu.

Melansir Business Insider, Selasa (23/10/2018), ada tulisan di bawah foto itu yang berbunyi: "Demi keamanan anak-anak di dunia, kami meminta semua negara untuk menjatuhkan sanksi pada rezim Saudi."

"Rezim, yang bersekutu dengan Amerika Serikat (AS), seharusnya bertanggung jawab atas tindakan barbar dan antikemanusiaannya, seperti pembunuhan warga negaranya sendiri, Jamal Khashoggi dan ribuan orang jujur lainnya di Yaman. Rezim Saudi pertengahan merupakan sumber dari #Terrorism_Financing (Pendanaan Terorisme) di dunia," lanjut tulisan itu.

Kasus Khashoggi Mencuat, Situs Konferensi Arab DiretasFoto: Peretas situs future Investment Initiative (dok twitter @NahayatT)
Website itu juga memuat beberapa tautan yang mengarah ke beberapa video YouTube dengan tema serupa.

Situs Future Investment Initiative telah kembali beroperasi normal pada hari Senin, namun kembali offline di Selasa pagi (23/10/2018) waktu setempat.

Konferensi yang dikenal sebagai "Davos di Gurun" itu telah menerima dampak negatif dari mencuatnya kasus lenyapnya dan pembunuhan Khashoggi.


Beberapa perusahaan dan raksasa industri yang sebelumnya diperkirakan hadir, telah membatalkan kehadiran mereka dalam beberapa hari menjelang diadakannya pertemuan. Di antara mereka yang membatalkan kehadiran, ada miliuner co-founder AOL dan kapitalis ventura Steve Case dan CEO Uber Dara Khosrowshahi, yang seharusnya menjadi pembicara dalam pertemuan itu.

Kerajaan mengakui bahwa Khashoggi telah dibunuh di dalam konsulat, namun menyangkal putra mahkota mengetahui kejadian tersebut sejak awal.
(prm) Next Article CCTV Rekam Pria yang Bawa Tubuh Khashoggi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular