Bertemu Menlu Arab, Ini Permintaan RI Soal Kasus Khashoggi

Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
23 October 2018 14:43
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir di Jakarta, Selasa (23/10/2018).
Foto: Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel bin Ahmed Al-Jubeir bertemu dengan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi (CNBC Indonesia/Wangi Sinintya)
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan permintaan pemerintah terkait kasus pembunuhan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi kepada Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Selasa (23/10/2018) siang.

Dalam pertemuan tersebut, Retno menyampaikan belasungkawa Indonesia kepada keluarga kolumnis Washington Post yang dikenal sebagai pengritik keras kerajaan dan pemerintahan Arab.


"Indonesia sangat prihatin terhadap apa yang menimpa Jamal Khashoggi. Indonesia menyampaikan duka cita yang dalam kepada keluarga Jamal Khashoggi," kata Retno dalam konferensi pers setelah melakukan pertemuan bilateral secara tertutup.

"Indonesia meminta kiranya investigasi dapat dilakukan secara transparan dan seksama. Sekali lagi, Indonesia sangat mengharapkan investigasi dapat dilakukan secara transparan dan seksama," tegasnya.

Khashoggi dinyatakan hilang setelah masuk ke konsulat Arab di Istanbul, Turki, 2 Oktober lalu untuk mengambil dokumen pernikahan. Pangeran Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman kepada Bloomberg mengatakan sang jurnalis keluar dari kantor konsulat beberapa saat setelah ia masuk dalam kondisi hidup.

Bertemu Menlu Arab, Ini Permintaan RI Soal Kasus KhashoggiFoto: Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel bin Ahmed Al-Jubeir bertemu dengan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi (REUTERS/Willy Kurniawan)
Namun, Sabtu pekan lalu, pemerintah Arab mengumumkan Khashoggi tewas dalam baku hantam di dalam kantor konsulat.

Beberapa pejabat Turki mengatakan memiliki rekaman suara yang menunjukkan Khashoggi disiksa, dibunuh, dan dimutilasi di dalam konsulat.

Menlu Arab dalam konferensi pers, Selasa, menjelaskan bahwa pemerintah Arab Saudi telah menahan 18 orang yang diduga terlibat dalam insiden tersebut.

"Ini adalah langkah pertama dari sebuah perjalanan panjang serta menunjukkan komitmen kami pada Khashoggi dan komitemn Pangeran Mohammed bin Salman kepada investigas yang sedang berjalan... hingga kebenaran terungkap dan mereka yang bersalah memeprtanggungjawabkan perbuatannya," kata al-Jubeir.


"Prosedur dan mekanisme telah dilakukan untuk memastikan hal seperti ini tidak akan terjadi lagi di kemudian hari. Kami akan terus mengabari Anda mengenai perkembangan kasus ini melalui kantor kejaksaan," tambahnya.

Negara-negara besar, seperti Amerika Serikat (AS), Jerman, dan Prancis, telah mendesak pemerintah Arab untuk menyelidiki kasus ini secara tuntas dan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi pada Khashoggi.
(prm) Next Article Menlu RI & Arab Bertemu, Aramco & Khashoggi Jadi Bahasan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular