
Menperin Minta Utang Industri Kecil-Menengah di Palu Dihapus
Samuel Pablo, CNBC Indonesia
09 October 2018 09:36

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, meminta agar utang kredit pelaku industri kecil dan menengah (IKM) yang jadi korban bencana di Palu agar dihapus.
Dia menuturkan saat ini Kementerian Perindustrian tengah berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan terkait kebijakan tersebut.
Airlangga juga mengatakan Kemenperin akan memberikan bantuan peralatan agar IKM dapat segera kembali berproduksi. Adapun Palu merupakan salah satu sentra IKM pengolahan kakao.
"Saat ini kita masih mendata jumlah IKM yang terdampak. Kami terus berupaya merehabilitasi dan menerima masukan-masukan, karena masih satu minggu. Pemerintah merespons cepat dan berkomitmen untuk segera memulihkan aktivitas ekonomi dan industri," kata Airlangga.
Rekonstruksi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu yang terdampak rencananya akan dimasukkan di anggaran tahun depan. Airlangga pun meyakinkan bahwa arus investasi yang masuk ke KEK Palu hingga saat ini masih berjalan normal.
Sementara itu, kegiatan sejumlah industri di kawasan Morowali masih terus berjalan pasca gempa dan tsunami yang melanda Kota Palu dan Donggala.
Pasalnya, lokasi salah satu pusat industri smelter di Sulawesi Tengah tersebut berada cukup jauh dari daerah bencana sehingga dampak yang ditimbulkan tidak terlalu signifikan.
(ray/ray) Next Article Wiranto Jelaskan Soal Kabar Penjarahan Minimarket di Palu
Dia menuturkan saat ini Kementerian Perindustrian tengah berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan terkait kebijakan tersebut.
Airlangga juga mengatakan Kemenperin akan memberikan bantuan peralatan agar IKM dapat segera kembali berproduksi. Adapun Palu merupakan salah satu sentra IKM pengolahan kakao.
Rekonstruksi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu yang terdampak rencananya akan dimasukkan di anggaran tahun depan. Airlangga pun meyakinkan bahwa arus investasi yang masuk ke KEK Palu hingga saat ini masih berjalan normal.
Sementara itu, kegiatan sejumlah industri di kawasan Morowali masih terus berjalan pasca gempa dan tsunami yang melanda Kota Palu dan Donggala.
Pasalnya, lokasi salah satu pusat industri smelter di Sulawesi Tengah tersebut berada cukup jauh dari daerah bencana sehingga dampak yang ditimbulkan tidak terlalu signifikan.
(ray/ray) Next Article Wiranto Jelaskan Soal Kabar Penjarahan Minimarket di Palu
Most Popular