Internasional

Trump Rayakan Tercapainya Perjanjian NAFTA Baru

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
02 October 2018 07:06
Presiden AS Donald Trump merayakan pencapaian pemerintahannya dalam menyepakati revisi Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) hari Senin.
Presiden AS Donald Trump (Foto: REUTERS/Leah Millis)
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump merayakan pencapaian pemerintahannya dalam menyepakati revisi Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) hari Senin (1/10/2018). Ia menyebut kesepakatan baru itu sebagai "perjanjian yang luar biasa" dan "awal baru" bari industri otomotif AS.

Trum memuji perjanjian yang nantinya akan bernama United States-Mexico-Canada Agreement atau USMCA itu.



Kesepakatan dengan Kanada akhirnya tercapai sesaat sebelum tenggat waktu tengah malam hari Minggu yang telah ditetapkan oleh pemerintahan Trump. AS telah mengancam akan menjalankan perjanjian hanya dengan Meksiko, yang telah tercapai di Agustus, bila Kanada tidak ingin bergabung.

Dalam keterangan persnya di Gedung Putih hari Senin, Trump mengatakan perundingan dengan Kanada telah menyebabkan terjadinya ketegangan yang sangat tinggi antara dirinya dan Perdana Menteri Justin Trudeau. Trump mengatakan tensi tersebut mulai mengendur sekitar pukul 12 malam hari Minggu.

Pernyataan Trump saat itu juga dipenuhi dengan kritikan terhadap kubu Demokrat, serta rekan-rekan dagang AS lainnya, seperti China dan Uni Eropa. Ia menyebut negara-negara tersebut telah memperlakukan AS dengan sangat tidak adil, CNBC International melaporkan.

Trump Rayakan Tercapainya Perjanjian NAFTA BaruFoto: infografis/Musuh-musuh Perang Dagang Trump/Aristya Rahadian Krisabella
Trump, yang merupakan pendukung kebijakan perdagangan protektif, memuji usulan tarif impornya sebagai penyebab suksesnya kesepakatan itu.

"Tanpa bea impor, kita tidak akan membicarakan kesepakatan, hanya untuk bayi-bayi di luar sana yang terus membicarakan soal tarif impor," ujar Trump.

Ia juga optimistis kesepakatan dagang itu akan disetujui Kongres namun menambahkan bahwa "jika tidak disetujui, kami memiliki banyak alternatif lain."

Sebelumnya, Trump memberi selamat kepada Meksiko dan Kanada serta menyebut perjanjian baru itu sebagai "kesepakatan luar biasa" melalui akun Twitter-nya. Perjanjian baru itu tercapai setelah tujuh bulan negosiasi yang alot.

Salah satu isi perjanjian itu adalah kewajiban konten otomotif sebesar 75% yang harus dibuat di Amerika Utara, naik dari 62,5% saat ini. Selain itu, sekitar 40%-45% konten tersebut harus dibuat oleh pekerja bergaji paling tidak US$16 (Rp 240.932) per jam.

Ketiga negara akan menandatangani perjanjian itu sebelum akhir November sebelum diajukan ke Kongres.



(prm) Next Article AS-Kanada Akur, Ini Poin-poin Perjanjian NAFTA yang Baru

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular