Internasional

Abaikan Kritik Trump, Kanada Tegaskan Komitmen Gabung NAFTA

Bernhart Farras, CNBC Indonesia
28 September 2018 12:18
Kanada mengabaikan kritik dari Presiden AS Donald Trump mengenai pembicaraan untuk memperbarui NAFTA yang bergerak terlalu lambat.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau (Foto: REUTERS/Christinne Muschi/File Photo)
Ottawa, CNBC Indonesia - Kanada mengabaikan kritik dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengenai pembicaraan untuk memperbarui Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) yang bergerak terlalu lambat. Kanada juga menegaskan akan tetap bernegosiasi selama ada peluang untuk berhasil, Kamis (27/9/2018).

Prospek untuk mencapai kesepakatan pembaharuan NAFTA dengan cepat tampaknya meredup hari Rabu setelah Trump mengecam sikap Kanada dan mengancam akan memberlakukan bea masuk pada mobil yang diimpor dari Kanada.



"Amerika berpendapat bahwa perundingan itu sulit, karena Kanada adalah negosiator yang tangguh, sebagaimana seharusnya," kata Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, dikutip dari Reuters.

"Tapi kesepakatan yang baik dan adil masih sangat mungkin terjadi. Kami tidak akan menandatangani kesepakatan yang buruk untuk Kanada," tambahnya. Ia juga mengatakan pihaknya tidak meminta pertemuan pribadi dengan Trump. Trudeau menolak untuk menjawab ketika ditanya apakah Trump telah berbohong.

Hari Rabu, Trump mengklaim telah menolak pertemuan dengan Trudeau dan mengatakan tidak suka akan cara Kanada bernegosiasi selama perundingan NAFTA.

Abaikan Kritik Trump, Kanada Tegaskan Komitmen Gabung NAFTAFoto: Presiden AS Donald Trump (REUTERS/Shannon Stapleton)
AS telah memberlakukan batas waktu pada 30 September bagi Kanada untuk menyetujui teks NAFTA baru untuk menggantikan versi sebelumnya yang disepakati tahun 1994. Perjanjian itu mencakup perdagangan senilai US$1,2 triliun (Rp 17.877 triliun) antara Kanada, Meksiko, dan AS.

Kanada yang mengirim 75% ekspor barangnya ke AS memiliki posisi rentan dalam perundingan itu. Dolar Kanada melemah ke level terendah dalam lebih dari dua minggu terhadap dolar AS Kamis pagi.

Tetapi orang dalam - yang meminta anonimitas karena sensitivitas situasi - mengatakan tidak ada alternatif untuk Kanada selain tetap berusaha untuk menyelesaikan perbedaan antara kedua negara dan mengabaikan tekanan yang meningkat dari pemerintah AS.

"Rencana A, B, C, dan D adalah NAFTA. Jika pemerintah mendengarkan semua yang dikatakan tim Trump tentang negosiasi, kami tidak akan pernah menyelesaikan apapun," kata salah satu sumber dengan pengetahuan langsung tentang sikap Kanada.



Secara terpisah, sumber tersebut mengatakan tidak ada rencana segera untuk pembicaraan lebih lanjut dengan AS.

AS telah menyelesaikan kesepakatan dengan Meksiko, anggota NAFTA ketiga, dan akan mempublikasikan naskah perjanjian hari Jumat.
(prm) Next Article Belum Sepakat, Perundingan AS-Kanada Lanjut hingga Jumat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular