Internasional

Kanada Beri Sinyal Tak Akan Tunduk pada Tuntutan AS

Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
05 September 2018 12:09
AS dan Kanada dijadwalkan bertemu kembali di Washington pada hari Rabu (5/9/2018) guna menyesuaikan perbedaan di tengah tekanan dari Washington.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau (Foto: REUTERS/Christinne Muschi/File Photo)
Surrey, CNBC Indonesia - Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau pada hari Selasa (4/9/2018) mengindikasikan bahwa negaranya tidak akan berkompromi terkait tuntutan-tuntutan kunci dalam diskusi tingkat tinggi dengan Amerika Serikat (AS) pekan ini. Diskusi itu akan membicarakan nasib Pakta Perdagangan Bebas Amerika Utara (North American Free Trade Agreement/ NAFTA).

Para pejabat senior dari kedua belah pihak dijadwalkan untuk bertemu kembali di Washington pada hari Rabu (5/9/2018) guna menyesuaikan perbedaan di tengah tekanan dari Washington. Upaya tersebut dilakukan guna mempercepat pencapaian kesepakatan.



"Ada sejumlah hal yang tentu saja harus kami lihat dalam menegosiasikan ulang NAFTA," kata Trudeau kepada para reporter di provinsi Pasifik di British Kolumbia, dikutip dari Reuters.

"Tidak ada NAFTA yang lebih baik daripada kesepakatan NAFTA yang buruk bagi rakyat Kanada, dan itu yang akan kami pertahankan."

Presiden AS Donald Trump, yang menandatangani kesepakatan terkait NAFTA dengan Meksiko pekan lalu, telah mengancam untuk memberlakukan tarif otomotif bagi Kanada atau mengasingkannya dari pakta beranggotakan tiga negara itu. Trump mengancam akan melakukan itu jika kesepakatan tidak segera diraih.

Meskipun begitu, Trudeau jelas menunjukkan bahwa dia akan ngotot mempertahankan mekanisme penyelesaian sengketa Bab 19 yang ingin dihapus oleh Washington dari NAFTA.

"Kami tidak akan menandatangani kesepakatan yang buruk untuk warga Kanada, dan jujur saja, tidak mencantumkan Bab 19 guna memastikan peraturan dipatuhi akan menjadi hal buruk untuk warga Kanada," katanya.

Dia juga mengatakan perlindungan yang ada, yang melarang perusahaan media AS membeli industri kebudayaan Kanada, seperti stasiun televisi dan surat kabar, harus dipertahankan.

Sementara itu Meksiko berharap kesepakatan antara AS dan Kanada bisa segera tercapai.

Menteri Ekonomi Meksiko Ildefonso Guajardo pada hari Selasa mengatakan dia berharap para pejabat AS dan Kanada akan mencapai sebuah kesepakatan pada hari Jumat guna kembali menyelaraskan NAFTA.

"Saya berharap akan ada 'asap putih' untuk ini [NAFTA] pada hari Jumat," kata Guajardo kepada radio Meksiko, merujuk pada sebuah simbol terpilihnya Paus baru.

Setelah hari Jumat, kerangka waktunya akan jadi lebih rumit, tambahnya. Ia berbicara sehari sebelum para pejabat AS dan Kanada dijadwalkan untuk bertemu membahas NAFTA di Washington.



(prm) Next Article Belum Sepakat, Perundingan AS-Kanada Lanjut hingga Jumat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular