
Terkait NAFTA, Trump Ancam Kongres AS Jangan Turut Campur
Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
02 September 2018 07:07

WASHINGTON DC, CNBC Indonesia -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump merilis ancaman terbaru untuk mengakhiri Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA). Trump mengingatkan agar Kongres AS tidak campur tangan dalam negosiasi yang kemungkinan tidak akan melibatkan Kanada tersebut.
Dikutip CNBC International, Minggu (2/8/2018), negosiasi dagang antara AS dan Kanada akan dimulai kembali pada Rabu mendatang. Ini setelah kedua pihak mengakhiri negosiasi pada Jumat (31/8/2018) tanpa menghasilkan kesepakatan.
Pembicaraan itu menimbulkan keraguan setelah Presiden dilaporkan membuat komentar terkait Kanada. Menurut komentar off the record yang diterbitkan, Trump mengaku tidak akan memberikan kelonggaran apapun terhadap Kanada.
Dalam serangkaian posting di Twitter, Trump mengambil sikap tanpa kompromi kepada tetangga AS di utara Benua Amerika tersebut. Dia mengatakan, "tidak ada keharusan politik" untuk mengakomodasi Kanada dalam perjanjian dagang terbaru. Meksiko sebagai negara lain di utara Benua Amerika secara prinsip telah menyetujui kesepakatan baru itu.
Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat maupun Partai Republik yang notabene merupakan pendukung Trump telah menyuarakan skeptisisme mereka. "Jika kita tidak membuat kesepakatan yang adil untuk AS setelah beberapa dekade penuh pelecehan, Kanada akan keluar. Kongres tidak boleh mengganggu negoisasi atau saya akan mengakhiri NAFTA sepenuhnya dan kita akan jauh lebih baik," ujar Trump seraya menambahkan NAFTA sebagai saah satu kesepakatan dagang terburuk yang pernah dibuat.
Trump telah berusaha untuk merevisi NAFTA yang sudah berlaku lebih dari 20 tahun. Ia pun menggunakan tarif kepada barang-barang Kanada dan Meksiko untuk membawa kedua negara ke meja perundingan.
AS telah memusatkan perhatian, terutama kepada kebijakan pertanian Kanada, yang dinilai Trump secara tidak adil mengekang penjualan produk susu AS. Sementara Trump ingin meningkatkan kesejahteraan petani AS di negara-negara bagian midwestern yang punya andil besar membuat Trump menjadi presiden. Diketahui banyak petani itu terpukul akibat dampak konflik dagang antara AS dengan Cina, Kanada, Meksiko, dan Uni Eropa.
(miq/miq) Next Article Trump Sebut NAFTA yang Baru Sebagai Sesuatu yang Luar Biasa!
Dikutip CNBC International, Minggu (2/8/2018), negosiasi dagang antara AS dan Kanada akan dimulai kembali pada Rabu mendatang. Ini setelah kedua pihak mengakhiri negosiasi pada Jumat (31/8/2018) tanpa menghasilkan kesepakatan.
Pembicaraan itu menimbulkan keraguan setelah Presiden dilaporkan membuat komentar terkait Kanada. Menurut komentar off the record yang diterbitkan, Trump mengaku tidak akan memberikan kelonggaran apapun terhadap Kanada.
Trump telah berusaha untuk merevisi NAFTA yang sudah berlaku lebih dari 20 tahun. Ia pun menggunakan tarif kepada barang-barang Kanada dan Meksiko untuk membawa kedua negara ke meja perundingan.
AS telah memusatkan perhatian, terutama kepada kebijakan pertanian Kanada, yang dinilai Trump secara tidak adil mengekang penjualan produk susu AS. Sementara Trump ingin meningkatkan kesejahteraan petani AS di negara-negara bagian midwestern yang punya andil besar membuat Trump menjadi presiden. Diketahui banyak petani itu terpukul akibat dampak konflik dagang antara AS dengan Cina, Kanada, Meksiko, dan Uni Eropa.
![]() |
(miq/miq) Next Article Trump Sebut NAFTA yang Baru Sebagai Sesuatu yang Luar Biasa!
Most Popular