Internasional

Trump Tolak Bertemu Trudeau, Kanada: Tak Ada Usulan Pertemuan

Bernhart Farras, CNBC Indonesia
27 September 2018 14:16
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada hari Rabu (26/9/2018) mengklaim telah menolak tawaran bertemu Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.
Foto: Presiden AS Donald Trump (REUTERS/Shannon Stapleton)
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada hari Rabu (26/9/2018) mengklaim telah menolak tawaran bertemu Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau pekan ini saat kedua negara sedang berusaha mencapai kesepakatan perdagangan.

Namun, tidak "ada permintaan pertemuan" dari pemerintah Kanada, kata Eleanore Catenaro, juru bicara Trudeau. Hal ini menggarisbawahi ketegangan perdagangan yang memanas antara kedua negara tetangga itu dan hubungan pribadi yang rumit antara para pemimpin mereka.



Pemerintahan Trump berusaha keras untuk memenuhi tenggat waktu 1 Oktober yang telah mereka tentukan sendiri untuk mencapai perjanjian perdagangan Amerika Utara yang baru antara AS, Meksiko, dan Kanada. Meksiko telah menandatangani perjanjian untuk menggantikan North American Free Trade Agreement (NAFTA) sebelumnya.

Sejauh ini, AS dan tetangganya di utara telah berjuang untuk berdamai - dan Trump sekali lagi menggunakan ancaman bea masuk untuk meminta mitra dagangnya berunding.

Perdana Menteri Kanada Justin TrudeauFoto: REUTERS/Christinne Muschi/File Photo
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau
"Bea masuknya [Trudeau] terlalu tinggi dan dia sepertinya tidak mau berubah pikiran. Saya telah mengatakan kepadanya untuk melupakannya, dan terus terang, kami hanya berpikir tentang pengenaan pajak mobil yang datang dari Kanada," kata Trump kepada wartawan, dilansir dari CNBC International. Ia menjelaskan mengapa dia tidak ingin bertatap muka dengan Trudeau di Majelis Umum PBB.

"Kami sangat tidak senang dengan negosiasi itu dan gaya negosiasi Kanada. Kami sangat tidak menyukai perwakilan mereka [Menteri Luar Negeri Chrystia Freeland]," tambah Trump selama konferensi pers.

Hari Selasa, Lighthizer mengatakan AS akan jalan terus tanpa Kanada. Tapi "jika Kanada bergabung sekarang, itu akan menjadi hal yang terbaik," tambahnya.



Sisa ketidaksepakatan terbesar tampaknya mengenai bea impor produk susu Kanada.

Tahun ini, pemerintahan Trump juga mengenakan bea masuk baja dan aluminium dari Kanada, di tengah tensi yang menegang antara kedua negara.
(prm) Next Article Kanada Beri Sinyal Tak Akan Tunduk pada Tuntutan AS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular