
Internasional
AS-Kanada Akur, Ini Poin-poin Perjanjian NAFTA yang Baru
Bernhart Farras, CNBC Indonesia
01 October 2018 12:11

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) dan Kanada telah menyetujui kesepakatan untuk menggantikan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA), menurut pejabat pemerintahan senior AS. Kesepakatan itu akhirnya tercapai setelah perundingan alot kedua negara sejak sekitar sebulan yang lalu.
Rencananya para pemimpin dari tiga negara Amerika Utara akan menandatangani kesepakatan itu sebelum akhir November untuk kemudian diserahkan ke Kongres.
Negosiasi antara para pejabat Washington dan Ottawa melibatkan penawaran untuk membuka akses pasar yang lebih luas bagi peternak sapi perah AS, serta Kanada yang menyetujui pengaturan yang secara efektif akan membatasi ekspor mobil ke Negeri Paman Sam, CNBC International melaporkan hari Senin (1/10/2018).
Pejabat Amerika mengatakan kesepakatan itu akan "menyeimbangkan kembali hubungan perdagangan kami dengan Meksiko dan Kanada." Ia menggarisbawahi aturan baru tentang asal-usul mobil serta akses pasar ke sektor produk susu Kanada.
"Ini akan menjadi sesuatu yang nyata, mengubah kehidupan orang-orang, dan membuat ekonomi AS lebih kuat dan lebih baik," kata pejabat itu.
Sebagai catatan, pakta perdagangan baru akan muncul untuk ditinjau setiap enam tahun, yang akan memberi AS "bentuk keuntungan baru yang signifikan" untuk memastikan pengaturannya sesuai dengan keinginannya, menurut pejabat senior Amerika tersebut.
Masalah implementasi perjanjian baru itu menjadi sorotan utama anggota Komite Keuangan Senat AS Ron Wyden.
"Seperti yang sudah saya katakan berkali-kali, NAFTA telah lama membutuhkan perbaikan yang serius," tulisnya dalam sebuah pernyataan.
"Ujian penting untuk NAFTA baru, atau perjanjian perdagangan baru apapun, adalah apakah itu dapat dilaksanakan, khususnya berkenaan dengan janji untuk melindungi hak pekerja dan lingkungan. Warga Amerika telah muak mendengar pidato tentang manfaat dari perjanjian perdagangan baru ketika perjanjian yang sedang berlaku bahkan tidak diterapkan dan kesempatan mereka tidak terwujud."
Para negosiator berpacu dengan tenggat waktu 30 September yang ditetapkan AS untuk mencapai kesepakatan dengan Kanada ketika mereka mencoba merumuskan pakta NAFTA yang baru.
Sebelumnya, Kanada yang merupakan mitra dagang terbesar kedua Amerika, telah ditinggalkan ketika AS dan Meksiko mencapai kesepakatan awal pada akhir Agustus untuk merevisi NAFTA. Kanada diharapkan untuk bergabung dalam pembicaraan setelah itu, dan kedua belah pihak telah berdebat tentang produk susu.
Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer mengatakan dia siap untuk bergerak maju hanya dengan Meksiko tanpa Kanda. Tetapi beberapa pihak di Kongres, yang harus menyetujui kesepakatan, menentang hal tersebut.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau sebelumnya mengatakan kepada wartawan di New York pekan lalu bahwa mereka akan tetap bekerja melalui "berbagai macam alternatif."
(prm) Next Article Presiden Terpilih Meksiko Ajak Kanada Bergabung di NAFTA Baru
Rencananya para pemimpin dari tiga negara Amerika Utara akan menandatangani kesepakatan itu sebelum akhir November untuk kemudian diserahkan ke Kongres.
Negosiasi antara para pejabat Washington dan Ottawa melibatkan penawaran untuk membuka akses pasar yang lebih luas bagi peternak sapi perah AS, serta Kanada yang menyetujui pengaturan yang secara efektif akan membatasi ekspor mobil ke Negeri Paman Sam, CNBC International melaporkan hari Senin (1/10/2018).
Kesepakatan baru itu akan disebut Kesepakatan Amerika Serikat-Meksiko-Kanada atau the United States-Mexico-Canada Agreement (USMCA), kata seorang pejabat AS.
Perjanjian itu juga akan memodernisasi apa yang dicakup oleh NAFTA dengan menambahkan ketentuan tentang perdagangan digital dan kekayaan intelektual, kata pejabat pemerintah tersebut."Ini akan menjadi sesuatu yang nyata, mengubah kehidupan orang-orang, dan membuat ekonomi AS lebih kuat dan lebih baik," kata pejabat itu.
Sebagai catatan, pakta perdagangan baru akan muncul untuk ditinjau setiap enam tahun, yang akan memberi AS "bentuk keuntungan baru yang signifikan" untuk memastikan pengaturannya sesuai dengan keinginannya, menurut pejabat senior Amerika tersebut.
![]() Ilustrasi Peternak Sapi untuk Produk Susu |
"Seperti yang sudah saya katakan berkali-kali, NAFTA telah lama membutuhkan perbaikan yang serius," tulisnya dalam sebuah pernyataan.
"Ujian penting untuk NAFTA baru, atau perjanjian perdagangan baru apapun, adalah apakah itu dapat dilaksanakan, khususnya berkenaan dengan janji untuk melindungi hak pekerja dan lingkungan. Warga Amerika telah muak mendengar pidato tentang manfaat dari perjanjian perdagangan baru ketika perjanjian yang sedang berlaku bahkan tidak diterapkan dan kesempatan mereka tidak terwujud."
Para negosiator berpacu dengan tenggat waktu 30 September yang ditetapkan AS untuk mencapai kesepakatan dengan Kanada ketika mereka mencoba merumuskan pakta NAFTA yang baru.
Sebelumnya, Kanada yang merupakan mitra dagang terbesar kedua Amerika, telah ditinggalkan ketika AS dan Meksiko mencapai kesepakatan awal pada akhir Agustus untuk merevisi NAFTA. Kanada diharapkan untuk bergabung dalam pembicaraan setelah itu, dan kedua belah pihak telah berdebat tentang produk susu.
Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer mengatakan dia siap untuk bergerak maju hanya dengan Meksiko tanpa Kanda. Tetapi beberapa pihak di Kongres, yang harus menyetujui kesepakatan, menentang hal tersebut.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau sebelumnya mengatakan kepada wartawan di New York pekan lalu bahwa mereka akan tetap bekerja melalui "berbagai macam alternatif."
(prm) Next Article Presiden Terpilih Meksiko Ajak Kanada Bergabung di NAFTA Baru
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular