Benarkah Peternak AS Bakal Cuan Setelah ada NAFTA yang Baru?

Rehia Indrayanti Beru Sebayang, CNBC Indonesia
03 October 2018 18:50
Bank of America Merrill Lynch menilai keuntungan yang didapat akan lebih besar dari Trans Pacific Partnership (TPP).
Foto: Bendera Kanada, Meksiko, dan AS terlihat di podium sebelum konferensi pers bersama pada penutupan putaran ketujuh pembicaraan NAFTA di Mexico City, Meksiko, 5 Maret 2018. REUTERS / Edgard Garrido /File Photo
Jakarta, CNBC IndonesiaPresiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengklaim revisi Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) akan sangat menguntungkan petani dan produsen hasil ternak AS.

Dalam penelitiannya, Bank of America Merrill Lynch menilai keuntungan yang didapat akan lebih besar dari Trans Pacific Partnership (TPP).

Ekonom Bank of America Merrill Lynch Ethan Harris mengatakan, di bawah NAFTA yang baru, produsen susu AS akan memiliki akses ke 3,59% dari pasar susu Kanada.

"Sedikit lebih tinggi dari 3,25% yang akan mereka dapatkan jika AS menandatangani kesepakatan TPP," ujar Harris seperti dilansir CNBC International, Rabu (3/10/2018).

Harris memperkirakan, perubahan itu akan meningkatkan ekspor susu AS ke Kanada US$ 70 juta atau 0,0003% dari PDB, dibandingkan dengan yang akan mereka dapatkan di bawah TPP. Melansir CNBC International, AS mengundurkan diri dari TPP tahun lalu.

Menurut Harris, perjanjian perdagangan baru dengan Meksiko dan Kanada bukanlah pertanda konflik perdagangan dengan China akan membaik. Justru sebaliknya, perdagangan AS-China akan memburuk.

Sebelumnya pada Ahad (3/10/2018), AS dan Kanada mencapai kesepakatan untuk menggantikan NAFTA dengan perjanjian baru yang diberi nama Perjanjian Amerika Serikat-Meksiko-Kanada (USMCA).

(miq/miq) Next Article Duh, Donald Trump Diancam Diculik & Dibunuh

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular