Walau Belum Aman, Toyota Cs Puas dengan NAFTA yang Baru

Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
02 October 2018 20:32
Masih ada risiko mengingat negosiasi perdagangan antara AS dan Jepang belum tuntas.
Foto: REUTERS/Denis Balibouse
Tokyo, CNBC Indonesia - Produsen otomotif Jepang merespons positif revisi Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (North American Free Trade Agreement/NAFTA yang diumumkan Ahad (30/09/2018).

Kendati demikian, mereka akan menghadapi tantangan apabila ada perubahan dalam negosiasi perdagangan antara AS dan Jepang. Demikian laporan yang ditulis Reuters, Selasa (2/10/2018).

Toyota Motor Corp, raksasa otomotif Jepang, mengaku 'puas' dengan kesepakatan yang dicapai dalam NAFTA. Pun Mazda Motor Corp menyebut kesepakatan itu sebagai 'kemajuan besar'.

Sedangkan Nissan Motor Corp mengaku lebih bersemangat selepas NAFTA yang baru diselesaikan. Produsen otomotif lain belum memberikan tanggapan sampai tulisan ini dibuat.

Meskipun produsen otomotif menyambut positif, masih ada risiko mengingat negosiasi perdagangan antara AS dan Jepang belum tuntas. Padahal sekitar tujuh juta mobil setiap tahun diekspor dari Negeri Sakura.

Presiden AS Donald Trump mencoba mengurangi surplus dagang Jepang sebesar $69 miliar. Jumlah itu nyaris dua pertiga dari jumlah tersebut berasal dari ekspor otomotif.

Washington juga menginvestigasi kemungkinan bea masuk 25% terhadap impor otomotif atas dasar keamanan nasional. Walaupun AS sudah sepakat dengan Jepang menunda penerapan tarif impor selama negosiasi berlangsung.

Para analis mengatakan AS mungkin mengambil sikap yang lebih tegas terhadap impor otomotif dari Jepang ketimbang negara-negara tetangganya.

"Jika Jepang memohon pengecualian dari tarif impor 25% dengan pertimbangan, Washington bisa mengusulkan batasan yang lebih ketat untuk impor dibanding yang disepakati dengan Meksiko dan Kanada," kata Koji Endo, Analis Senior di SBI Securities.

Tarif impor akan menjadi hantaman besar untuk Jepang. Sebab, AS adalah sumber pendapatan kunci untuk produsen otomotif Jepang, termasuk Toyota, Nissan, dan Honda Motor Co.

Pasar AS menyumbang lebih dari seperempat penjualan kendaraan global tahunan Jepang. Setengah dari total penjualan AS, tergantung pada produsen otomotif, dikirim dari Jepang tahun lalu.

Surat pendamping dari Kesepakatan AS-Meksiko-Kanada (US-Mexico-Canada Agreement/USMCA) setelah kesepakatan baru diumumkan Ahad lalu.

Beleid itu menyatakan Meksiko dan Kanada masing-masing akan memperoleh kuota ekspor tahunan kendaraan penumpang bebas tarif sebesar 2,6 juta unit. Angka itu jauh melebihi tingkat ekspor saat ini.

"Menurut saya itu tidak akan terjadi dalam kasus Jepang," kata Takeshi Miyao, Direktur Pelaksana Carnorama, sebuah perusahaan konsultan.
(miq/miq) Next Article Kesepakatan Dagang AS-Meksiko Siap Gantikan NAFTA

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular