Internasional
Duh, Donald Trump Diancam Diculik & Dibunuh

Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang warga asal New York, Amerika Serikat (AS) mengancam akan menculik dan membunuh mantan presiden Donald Trump. Thomas Welnicki (72) dari Rockaway Beach mengancam akan menyakiti Trump jika ia tidak mengakui kekalahan dalam pemilihan presiden (pilpres) di 2020 dan menyerahkan kekuasaan kepada Joe Biden.
Welnicki ditangkap pada Senin (10/1/2022) lalu oleh pihak berwajib. Ia pun tengah didakwa atas tindakannya itu.
"Tuan Welnicki tidak bermaksud menyakiti siapa pun," kata pengacaranya, Deirdre von Dornum, pengacara yang bertanggung jawab atas kantor pembela federal di Brooklyn dikutip The Guardian.
"Dia mengungkapkan betapa bingungnya dia dengan apa yang dia lihat sebagai ancaman terhadap demokrasi kita yang ditimbulkan oleh mantan Presiden Trump," tambahnya
Welnicki diketahui sudah pernah menyatakan niatnya dalam sebuah wawancara dengan polisi US Capitol pada Juli 2020. Tahun berikutnya, ia beberapa kali melakukan panggilan ke Secret Service dan membicarakan rencananya untuk membunuh Trump dan 12 anggota Kongres pendukungnya.
Welnicki mengatakan kepada polisi Capitol bahwa jika Trump kalah dalam pemilihan 2020 dan menolak untuk meninggalkan jabatannya, dia akan mengambil senjata dan menjatuhkan Trump. Menurut pengaduan, dalam satu pesan suara yang tersisa dengan Secret Service, Welnicki mengatakan dia akan melakukan apa pun yang ia bisa untuk mengalahkan Trump.
Pengaduan tersebut mengatakan bahwa ancaman Welnicki berlanjut pada musim gugur 2021, ketika dia menyamakan Trump dengan Adolf Hitler dan merujuk pada anak-anak Trump. Pada 2 Desember 2021, Welnicki diduga mengatakan kepada Secret Service jika perang saudara baru bisa pecah dan mengangkat senjata melawan pemerintah dibenarkan ketika surat suara tidak penting.
Trump diidentifikasi sebagai "Individual-1" dalam pengaduan, yang diajukan di pengadilan federal Brooklyn. Sebuah catatan kaki mengatakan "Individual-1" adalah presiden dari 20 Januari 2017 hingga 20 Januari 2021.
Ini bukan pertama kalinya Trump mendapatkan ancaman akan dibunuh. Pada Juni 2016, seorang pria Inggris ditangkap di sebuah rapat umum di Las Vegas setelah mencoba mencuri senjata petugas polisi.
Pria itu mengatakan kepada polisi bahwa tujuannya adalah untuk membunuh Trump, yang saat itu menjadi calon presiden. Pada Maret 2017, seorang penyusup yang mengatakan dia berharap untuk berbicara dengan Trump menerobos tembok Gedung Putih melalui perbendaharaan AS.
[Gambas:Video CNBC]
Waduh! Donald Trump Tersangkut Kasus Kriminal, Kenapa Lagi?
(tfa)