Internasional
China Bisa Tolak Berunding Lagi Bila Bea Impor AS Diterapkan
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
17 September 2018 06:45

Washington, CNBC Indonesia - Pemerintah China mungkin saja menolak berpartisipasi dalam perundingan terbaru yang diusulkan Amerika Serikat (AS) bulan ini bila Washington mengenakan tarif impor baru terhadap barang-barang Negeri Tirai Bambu, Wall Street Journal melaporkan hari Minggu (16/9/2018) dengan mengutip beberapa pejabat China.
Negeri Paman Sam telah mengusulkan putaran perundingan baru itu namun di saat yang sama juga tetap merencanakan pengenaan bea masuk tambahan terhadap berbagai produk China senilai US$200 miliar atau sekitar Rp 2.961 triliun, dilansir dari Reuters.
Laporan Wall Street Journal itu mengutip seorang pejabat senior China yang mengatakan negaranya tidak akan bernegosiasi "di bawah ancaman pistol di kepalanya".
Pejabat lainnya yang merupakan penasihat para pemimpin negara itu mengatakan China mengenakan pembatasan penjualan beberapa suku cadang dan pasokan yang diperlukan dunia usaha AS. Penerapan pembatasan ekspor itu dilakukan untuk mengancam rantai pasokan AS.
Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin telah mengusulkan agar perundingan baru itu dimulai sekitar tanggal 20 September.
Meskipun China telah membahas rencana untuk menghadiri pembicaraan itu, Negeri Tirai Bambu kini mulai mempertimbangkan kembali apakah akan hadir akibat kemungkinan pengenaan tarif baru yang bisa jadi akan diumumkan pekan ini.
(prm) Next Article Demi Damai Dagang, AS Akan Batalkan Bea Impor China?
Negeri Paman Sam telah mengusulkan putaran perundingan baru itu namun di saat yang sama juga tetap merencanakan pengenaan bea masuk tambahan terhadap berbagai produk China senilai US$200 miliar atau sekitar Rp 2.961 triliun, dilansir dari Reuters.
Laporan Wall Street Journal itu mengutip seorang pejabat senior China yang mengatakan negaranya tidak akan bernegosiasi "di bawah ancaman pistol di kepalanya".
![]() Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin usulkan perundingan penyelesaian perang dagang AS-China |
Meskipun China telah membahas rencana untuk menghadiri pembicaraan itu, Negeri Tirai Bambu kini mulai mempertimbangkan kembali apakah akan hadir akibat kemungkinan pengenaan tarif baru yang bisa jadi akan diumumkan pekan ini.
(prm) Next Article Demi Damai Dagang, AS Akan Batalkan Bea Impor China?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular