Internasional
AS-China Dikabarkan Siap Kebut Perundingan Dagang Pekan Depan
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
06 February 2019 07:24

Washington, CNBC Indonesia - Para pejabat tinggi Amerika Serikat (AS) dan China akan kembali melanjutkan perundingan perdagangan di Beijing pekan depan demi mendorong tercapainya kesepakatan antara kedua negara, menurut dua sumber yang mengetahui rencana tersebut, Selasa (5/2/2019).
Perundingan itu diharapkan segera membuahkan hasil yang dapat melindungi hak kekayaan intelektual AS sekaligus menghindarkan kenaikan bea impor terhadap produk China dari 10% menjadi 25% sebelum tenggat waktu 1 Maret berlalu.
Sumber-sumber tersebut mengatakan delegasi AS akan mulai tiba di Beijing pada akhir pekan menyusul libur panjang Tahun Baru China minggu ini, dilansir dari Reuters.
Dengan mengutip sumber seorang pejabat pemerintahan senior, Dow Jones sebelumnya melaporkan bahwa pembicaraan pekan depan akan dipimpin oleh Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin.
Setelah perundingan terakhir dengan China rampung pekan lalu, Lighthizer mengatakan dirinya dan Mnuchin akan memimpin delegasi ke Beijing awal bulan ini untuk melanjutkan negosiasi namun waktunya belum pasti.
Seorang juru bicara Perwakilan Dagang AS menolak berkomentar sementara juru bicara Departemen Keuangan tidak dapat dimintai konfirmasi, tulis Reuters.
Presiden Donald Trump sebelumnya mengatakan bersedia bertemu dengan Presiden China Xi Jinping untuk mencoba merampungkan perjanjian dagang komprehensif. Namun, Lighthizer mengatakan sang presiden akan memutuskan nasib pertemuan itu berdasarkan hasil perundingan terbaru ini.
Saat berbicara di Gedung Putih dalam pertemuannya dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He pekan lalu, Trump optimistis dua perekonomian terbesar di dunia itu akan dapat mencapai "kesepakatan terbesar yang pernah ada".
Delegasi dagang China mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pembicaraan terakhir itu telah membuahkan kemajuan penting, tulis kantor berita pemerintah China, Xinhua.
Simak video mengenai gencatan senjata perang dagang AS-China berikut ini.
(prm) Next Article China Bisa Tolak Berunding Lagi Bila Bea Impor AS Diterapkan
Perundingan itu diharapkan segera membuahkan hasil yang dapat melindungi hak kekayaan intelektual AS sekaligus menghindarkan kenaikan bea impor terhadap produk China dari 10% menjadi 25% sebelum tenggat waktu 1 Maret berlalu.
Sumber-sumber tersebut mengatakan delegasi AS akan mulai tiba di Beijing pada akhir pekan menyusul libur panjang Tahun Baru China minggu ini, dilansir dari Reuters.
Setelah perundingan terakhir dengan China rampung pekan lalu, Lighthizer mengatakan dirinya dan Mnuchin akan memimpin delegasi ke Beijing awal bulan ini untuk melanjutkan negosiasi namun waktunya belum pasti.
![]() |
Seorang juru bicara Perwakilan Dagang AS menolak berkomentar sementara juru bicara Departemen Keuangan tidak dapat dimintai konfirmasi, tulis Reuters.
Presiden Donald Trump sebelumnya mengatakan bersedia bertemu dengan Presiden China Xi Jinping untuk mencoba merampungkan perjanjian dagang komprehensif. Namun, Lighthizer mengatakan sang presiden akan memutuskan nasib pertemuan itu berdasarkan hasil perundingan terbaru ini.
Saat berbicara di Gedung Putih dalam pertemuannya dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He pekan lalu, Trump optimistis dua perekonomian terbesar di dunia itu akan dapat mencapai "kesepakatan terbesar yang pernah ada".
Delegasi dagang China mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pembicaraan terakhir itu telah membuahkan kemajuan penting, tulis kantor berita pemerintah China, Xinhua.
Simak video mengenai gencatan senjata perang dagang AS-China berikut ini.
(prm) Next Article China Bisa Tolak Berunding Lagi Bila Bea Impor AS Diterapkan
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular