Selamatkan Rupiah, Ini 8 Kebijakan Jokowi untuk Tahan Impor

Gustidha Budiartie & Raydion Subiantoro, CNBC Indonesia
06 September 2018 11:36
15.200 MW proyek listrik ditunda
Foto: CNBC Indonesia/ Muhammad Luthfi Rahman
Langkah pemerintah untuk menyelamatkan rupiah dan menahan impor semakin konkret. Kali ini adalah dengan memundurkan target dan jadwal operasional pembangkit listrik sebanyak 15.200 Megawatt. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan memaparkan 15.200 MW proyek listrik yang ditunda ini merupakan bagian dari 35 ribu MW yang digagas oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo, dan dijalankan oleh PT PLN (Persero).

"Ini yang dari 35 ribu MW yang direncanakan dan belum mencapai finansial closing, dan sudah digeser ke tahun-tahun berikutnya adalah sebesar 15.200 MW," ujarnya di Kementerian ESDM, Selasa (4/9/2018).

Proyek 15.200 MW ini pada mulanya diharapkan bisa selesai di 2019, namun kini ditunda sampai ke 2021 bahkan 2026 sesuai dengan permintaan kelistrikan. Mundurnya target operasional ini sekaligus untuk menyesuaikan pertumbuhan konsumsi listrik yang di kuartal II kemarin hanya sebesar 4,7%, di bawah target yang sebesar 6%.

"Ini bisa kurangi beban impor kira-kira sampai US$ 8 miliar hingga US$ 10 miliar," jelasnya.

Nilai ini setara dengan Rp 149 triliun dengan kurs dolar Rp 14.900.Meski ditunda, Jonan memastikan ini tidak akan menganggu target rasio elektrifikasi hingga 99% di 2019. Mengingat hari ini rasio elektrifikasi sudah mencapai 97% dan akhir tahun ditargetkan bisa mencapai 97,5%. 
(NEXT)
(ray/ray)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular