Gara Gara Cuci Tanah, Chevron Bikin Negara Boros Rp 14 T

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
10 August 2018 19:41
Chevron bikin negara boros Rp 14 triliun gara-gara bersihkan tanah dari Riau ke Cibinong
Foto: CNBC Indonesia/Anastasia Arvirianty
Jakarta, CNBC Indonesia- Ongkos penggantian biaya produksi atau cost recovery di sektor migas kerap dinilai terlalu tinggi untuk jumlah produksi yang terhitung rendah. Kementerian Keuangan sampai meminta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk bisa tekan dana cost recovery ini.

Cost recovery ini dibebankan oleh kontraktor ke negara, ini yang jadi fokus Kementerian ESDM untuk disusutkan. Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar memberi contoh kasus yang bikin cost recovery bengkak, yakni soal cara pembersihan tanah terkontaminasi minyak (TTM) di blok migas. Salah satunya seperti yang terjadi di Blok Rokan, yang dikelola oleh Chevron.



Arcandra menjelaskan, di 2017, ada sebagian tahah di blok tersebut yang terkontaminasi oleh minyak sehingga harus dibersihkan dengan cara dibawa ke tempat pengolahan limbah di Cibinong. Untuk mengirimkan tanah tersebut dari Riau ke Cibinong memerlukan biaya yang tidak sedikit yang dihitung sebagai cost recovery.

"Sebagian besar tanah harus dibawa ke Cibinong , ada cost difference US$ 800 juta-US$ 1 miliar, itu kenapa bikin cost recovery (bengkak). Kalau ini tidak dilakukan lagi, maka negara bisa hemat sebesar itu," kata Arcandra di Kementerian ESDM, Jumat (10/8/2018).

Nilai US$ 800 juta atau US$ 1 miliar ini setara dengan Rp 14,4 triliun jika dikonversi.

Tetapi, pemborosan ini kata Arcandra bisa ditekan di tahun depan. Pembersihan TTM tersebut tidak akan lagi diakukan di Cibinong, tetapi tetap di Riau, sehingga tidak membuat biaya operasional membengkak. "Ini sudah deal, ditaruh di dekat Rokan, tidak harus dibawa untuk dibersihkan di Cibinong. Nanti akan ada teknologinya," pungkas Arcandra.
(gus) Next Article Chevron Bakal Hijrah ke Gross Split di Blok Makassar Strait

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular