Rebut Freeport dan Blok Rokan Jadi Jualan Kampanye Jokowi
Arys Aditya, CNBC Indonesia
10 August 2018 10:48

Jakarta, CNBC Indonesia- Pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin hari ini mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk ikut dala pemilihan Presiden 2019-2024.
Dalam sambutannya sebelum beranjak ke KPU, Jokowi menyinggung soal keberhasilannya merebut blok Rokan dan akuisisi 51% saham divestasi PT Freeport Indonesia sebagai bahan kampanye.
"Kita jaga kedaulatan kita, kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) blok Rokan, blok Mahakam, dan mayoritas saham Freeport bukti kita berdaulat dan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat Indonesia," kata Jokowi di Gedung Joeang '45, Jumat (10/8/2018).
Jokowi lalu melanjutkan, soal SDA selama ini ia telah memberikan bukti, bukan fiksi. "Apa yang kita kerjakan adalah bukti, bukan fiksi. Inilah pondasi yang dibangun dan perlu diteruskan dilanjutkan."
Seperti diketahui, dalam sebulan terakhir setidaknya memang dua kabar di sektor pertambangan yang cukup bikin gempar. Pertama adalah soal akuisisi tambang emas Freeport sebesar 51%, dan kedua soal tambang minyak blok Rokan yang berhasil direbut oleh perusahaan migas pelat merah.
Tambang emas PT Freeport Indonesia yang ada di Papua, masuk dalam jajaran tambang emas jumbo dunia. Begitu juga dengan blok Rokan, merupakan blok penghasil minyak terbanyak di RI dengan rata-rata produksi 210 ribu barel per hari.
Kedua aset tambang ini sebelumnya dikuasai oleh perusahaan asal Amerika Serikat berpuluh-puluh tahun. Freeport dikuasai oleh Freeport McMoran, dan blok Rokan oleh Chevron Pasific Indonesia.
Tapi, Freeport dan Rokan belum beralih penuh ke tangan RI saat ini. Untuk Freeport, proses divestasi masih berjalan dan baru sebatas penandatanganan Head of Agreement pada 12 Juli kemarin. Sementara Rokan, baru akan beralih dari Chevron ke PT Pertamina (Persero) pada 2021 mendatang.
(gus/wed) Next Article Sukses di Asian Games, Erick Thohir Jadi Ketua Timses Jokowi
Dalam sambutannya sebelum beranjak ke KPU, Jokowi menyinggung soal keberhasilannya merebut blok Rokan dan akuisisi 51% saham divestasi PT Freeport Indonesia sebagai bahan kampanye.
Jokowi lalu melanjutkan, soal SDA selama ini ia telah memberikan bukti, bukan fiksi. "Apa yang kita kerjakan adalah bukti, bukan fiksi. Inilah pondasi yang dibangun dan perlu diteruskan dilanjutkan."
Seperti diketahui, dalam sebulan terakhir setidaknya memang dua kabar di sektor pertambangan yang cukup bikin gempar. Pertama adalah soal akuisisi tambang emas Freeport sebesar 51%, dan kedua soal tambang minyak blok Rokan yang berhasil direbut oleh perusahaan migas pelat merah.
Tambang emas PT Freeport Indonesia yang ada di Papua, masuk dalam jajaran tambang emas jumbo dunia. Begitu juga dengan blok Rokan, merupakan blok penghasil minyak terbanyak di RI dengan rata-rata produksi 210 ribu barel per hari.
Kedua aset tambang ini sebelumnya dikuasai oleh perusahaan asal Amerika Serikat berpuluh-puluh tahun. Freeport dikuasai oleh Freeport McMoran, dan blok Rokan oleh Chevron Pasific Indonesia.
Tapi, Freeport dan Rokan belum beralih penuh ke tangan RI saat ini. Untuk Freeport, proses divestasi masih berjalan dan baru sebatas penandatanganan Head of Agreement pada 12 Juli kemarin. Sementara Rokan, baru akan beralih dari Chevron ke PT Pertamina (Persero) pada 2021 mendatang.
(gus/wed) Next Article Sukses di Asian Games, Erick Thohir Jadi Ketua Timses Jokowi
Most Popular