
Chevron Bakal Hijrah ke Gross Split di Blok Makassar Strait
Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
17 May 2018 18:48
Jakarta, CNBC Indonesia- Selain berminat untuk melanjutkan pengelolaan Blok Rokan, Chevron Indonesia juga berkeinginan melanjutkan pengelolaan Blok Makassar Strait. Saat ini, blok itu dikelola oleh Chevron Makassar Ltd. dengan jumlah produksi minyak mencapai 1.965 barel per hari (bph) dan gas sebanyak 2.84 MMCFD.
"Sekarang mengajukan dengan skema gross split, kemarin 2013 kan masih cost recovery. Dengan ikhlas mau ganti dengan gross split," ujar Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar di kantornya, Kamis (17/5/2018).
Saat ini, Arcandra menyebut pihaknya akan mengevaluasi pengajuan yang dilakukan oleh Chevron. Walau di blok tersebut sedang berjalan proyek Indonesia Deepwater Development (IDD), Arcandra belum dapat memastikan apakah perpanjangan akan diberikan.
Chevron sendiri baru mempercepat target pengembangan tahap dua proyek IDD yaitu Lapangan Gehem dan Gendalo, di mana produksi gas pertama diperkirakan berlangsung pada 2023 atau 2024 mendatang. Menurut Arcandra, itu beberapa tahun lebih cepat dari rencana awal.
Tak hanya itu, Chevron juga berkeinginan untuk memperpanjang kontrak di Blok Rokan. Masa kontrak Chevron di blok minyak dengan produksi terbesar di Indonesia itu diketahui akan habis pada 2021 mendatang.

(gus/gus) Next Article Pekan Depan, Pemerintah Lelang Blok Migas Bekas Chevron
"Sekarang mengajukan dengan skema gross split, kemarin 2013 kan masih cost recovery. Dengan ikhlas mau ganti dengan gross split," ujar Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar di kantornya, Kamis (17/5/2018).
Saat ini, Arcandra menyebut pihaknya akan mengevaluasi pengajuan yang dilakukan oleh Chevron. Walau di blok tersebut sedang berjalan proyek Indonesia Deepwater Development (IDD), Arcandra belum dapat memastikan apakah perpanjangan akan diberikan.
Tak hanya itu, Chevron juga berkeinginan untuk memperpanjang kontrak di Blok Rokan. Masa kontrak Chevron di blok minyak dengan produksi terbesar di Indonesia itu diketahui akan habis pada 2021 mendatang.

(gus/gus) Next Article Pekan Depan, Pemerintah Lelang Blok Migas Bekas Chevron
Most Popular