Pertamina - Chevron Bersaing Incar Blok Minyak Terbesar di RI

Jakarta, CNBC Indonesia- Blok minyak dengan produksi terbesar di Indonesia, blok Rokan, akan habis kontrak pada 2021. Saat ini terdapat dua perusahaan yang mengincar hak kelola di blok yang menopang produksi minyak negara ini.

Operator blok Rokan saat ini masih dipegang oleh PT Chevron Pacific Indonesia. Terakhir, angka lifting di blok ini mencapai 224,3 ribu barel per hari. Produksi di blok ini sekaligus mengukuhkan Chevron di posisi teratas kontraktor dengan kontribusi produksi minyak terbanyak di Indonesia.

Baca: Pertamina Targetkan Salip Chevron Tahun Ini

Perusahaan asal Amerika ini sebelumnya telah mengajukan proposal perpanjangan kontrak di Blok Rokan, dan masih dievaluasi oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas).

Namun daya tarik blok tersubur di nusantara ini juga memikat perusahaan pelat merah dalam negeri, PT Pertamina (Persero). Pertamina telah meminta data terkait informasi Blok Rokan kepada Pemerintah. Dengan begitu, kini ada dua perusahaan migas yang meminta data atas blok tersebut.

Baca: Kontribusi Pertamina Masih Kalah dengan Kontraktor Asing

Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengaku tidak tahu apakah perusahaan pelat merah itu sudah mengajukan diri untuk mengelola Blok Rokan. "Tapi mereka sedang lihat datanya," ujar dia di kantor Kementerian ESDM, Kamis (17/5/2018).

Arcandra memastikan penawaran Blok Rokan akan mengikuti aturan yang berlaku. Dengan begitu, kontraktor eksisting akan diprioritaskan."Tapi pertamina kalau minat silahkan lihat datanya," ucap Arcandra.

Akhir pekan lalu, Dirjen Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto bahkan memberi peluang adanya lelang atas blok tersebut. Alasannya, peminat atas Blok Rokan tergolong banyak. "Kalau banyak peminatnya, ya kami lelang sajalah mana yang bisa memberikan benefit kepada pemerintah yang besar," ujar Djoko.


(gus/gus) Next Article Transisi Rokan, Chevron Singgung Soal Investasi Pertamina