Chevron Terancam Setop LNG Australia, Ini Sebabnya

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
01 September 2023 21:40
LNG. (REUTERS/Issei Kato/File Photo)
Foto: LNG. (REUTERS/Issei Kato/File Photo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan energi raksasa asal Amerika Serikat (AS) yakni Chevron terancam menghentikan produksinya di dua pabrik gas alam cair (LNG), Australia. Hal tersebut menyusul rencana pemogokan kerja oleh karyawan apabila mediasi dengan perusahaan terkait gaji dan lainnya tidak membuahkan hasil.

Australia sendiri merupakan salah satu eksportir LNG terbesar di dunia dan proyek Gorgon dan Wheatstone menyumbang lebih dari 5% kapasitas LNG global. Perselisihan ini telah memicu volatilitas di pasar gas alam dan dikhawatirkan akan berdampak pada gangguan jangka panjang.

Mengutip Reuters Jumat (1/9/2023), Chevron mengkonfirmasi bahwa tawarannya telah ditolak beberapa menit setelah Offshore Alliance (OA), sebuah koalisi dua serikat pekerja, mengatakan staf di fasilitas LNG Gorgon Chevron dan fasilitas hilir LNG Wheatstone di Australia Barat hampir mayoritas menolak kesepakatan tersebut.

"Pemungutan suara tersebut merupakan bagian dari proses tawar-menawar dan sebuah langkah penting yang memungkinkan para karyawan untuk berbagi pandangan mereka," kata Chevron dalam sebuah pernyataan.

Seorang tokoh senior di Fair Work Commission, sebuah pengadilan hubungan kerja di Australia berencana terbang ke Perth untuk melakukan pembicaraan selama lima hari antara para pihak, kata dua orang yang mengetahui masalah tersebut kepada Reuters.

Chevron mengatakan kepada Reuters bahwa pihaknya telah mengajukan permintaan mediasi pada hari Jumat. Namun demikian, perusahaan tidak memberikan komentar lebih lanjut.

Adapun, jika tidak ada kesepakatan pekerja dapat menghentikan peralatan hingga 11 jam dan berhenti melakukan tugas tertentu hingga setidaknya 14 September berdasarkan rencana aliansi saat ini.

"Hasil pemungutan suara menunjukkan bahwa mereka (Chevron) tidak berhubungan dengan anggota OA dan tidak mendengarkan sepatah kata pun yang diucapkan dalam diskusi mereka dengan anggota," kata aliansi serikat pekerja tersebut dalam sebuah postingan di Facebook pada hari Jumat.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Starbucks dan Nestle Cs Pantau Karyawan Pakai AI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular