
Rudiantara: Kerusakan Jaringan Komunikasi di Lombok Capai 15%
Monica Wareza, CNBC Indonesia
06 August 2018 17:38

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyebutkan kerusakan jaringan telekomunikasi yang disebabkan oleh gempa yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat mencapai 15%. Mayoritas putusnya telekomunikasi di wilayah tersebut disebabkan karena rusaknya jaringan listrik.
Menteri Kominfo Rudiantara mengatakan kementerian bersama dengan pihak terkait sudah memberikan bantuan untuk memastikan akses komunikasi di wilayah tersebut tak sepenuhnya rusak mengingat jaringan telekomunikasi dibutuhkan untuk koordinasi penyelamatan.
"Saat kejadian 15% jaringan telekomunikasi tidak berfungsi karena listrik mati," kata Rudiantara di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (6/8).
Menurut dia, ada tiga langkahj yang sudah dilakukan Kominfo untuk mengantisipasi putusnya jaringan telekomunikasi di Lombok saat ini. Pertama, memastikan ketersediaan generator set (genset) untuk listrik.
"Kan itu ada gempa sebelumnya udah dikasih genset, ada kejadian ini lalu dikasih lagi genset dan harus pake BBM, untung di sana ketersediaan bbmnya ada di sana dibawa pake kotor meski jalannya susah," jelas dia.
Kedua, Kominfo menyediakan 4-5 radio satelit untuk memastikan koordinasi antara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan TNI.
Ketiga, bekerja sama dengan service provider terbesar Kominfo menyediakan base tranceiver station (BTS) mobile, meski masih tergantung dengan ketersediaan listrik.
Menurut dia setelah dilakukan perbaikan, saat ini tingkat kerusakan jaringan telekomunikasi sudah turun menjadi 10%. Diharapkan jaringan listrik segera membaik karena membaiknya jaringa telekomunikasi sanget bergantung dengan listrik.
"Kalau listrik recover cepat ya jaringan akan cepat juga perbaikannya," imbuh dia.
(roy) Next Article Data Bocor, Pemerintah Belum Puas Dengan Jawaban Facebook
Menteri Kominfo Rudiantara mengatakan kementerian bersama dengan pihak terkait sudah memberikan bantuan untuk memastikan akses komunikasi di wilayah tersebut tak sepenuhnya rusak mengingat jaringan telekomunikasi dibutuhkan untuk koordinasi penyelamatan.
"Kan itu ada gempa sebelumnya udah dikasih genset, ada kejadian ini lalu dikasih lagi genset dan harus pake BBM, untung di sana ketersediaan bbmnya ada di sana dibawa pake kotor meski jalannya susah," jelas dia.
Kedua, Kominfo menyediakan 4-5 radio satelit untuk memastikan koordinasi antara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan TNI.
Ketiga, bekerja sama dengan service provider terbesar Kominfo menyediakan base tranceiver station (BTS) mobile, meski masih tergantung dengan ketersediaan listrik.
Menurut dia setelah dilakukan perbaikan, saat ini tingkat kerusakan jaringan telekomunikasi sudah turun menjadi 10%. Diharapkan jaringan listrik segera membaik karena membaiknya jaringa telekomunikasi sanget bergantung dengan listrik.
"Kalau listrik recover cepat ya jaringan akan cepat juga perbaikannya," imbuh dia.
(roy) Next Article Data Bocor, Pemerintah Belum Puas Dengan Jawaban Facebook
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular