
Kominfo Sudah Saring 500 Konten Penembakan Selandia Baru
Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
15 March 2019 20:08

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Komunikasi dan Informatika (kemenkominfo) menghimbau warganet dan masyarakat agar tidak menyebarluaskan atau memviralkan konten baik dalam bentuk foto, gambar, atau video penembakan Selandia Baru.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan terkait tragedi berdarah di Selandia Baru, sejak Jumat siang (14/3/2019) telah menapis (menyaring) video penembakan yang beredar di internet dan media sosial.
"Sudah sekitar 500 posting yang ditapis dari berbagai platform sampai sore ini," cuit Rudiantara melalui akun twitter pribadinya.
"Platform Facebook, Instagram, Twitter, dll, telah juga bekerja sama melakukan penapisan konten tersebut. Kerja sama juga dilakukan dengan instansi pemerintah lainnya."
Rudiantara menambahkan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla sudah mengecam keras kejadian ini dan menyampaikan duka yang mendalam kepada korban.
"Indonesia sangat mengecam keras aksi kekerasan seperti ini. Saya juga menyampaikan duka yang mendalam kepada para korban yang ada dari aksi tersebut," ungkap Presiden.
"Kami mengimbau agar masyarakat tidak ikut menyebarkan video atau tautan terhadap konten kekerasan yang brutal tersebut. Kominfo akan terus memantau dan mengupayakan dengan maksimal penapisannya," jelas Rudiantara.
Simak video pernyataan Jokowi soal kasus penembakan di Selandia baru di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article Duh, Ada 6 WNI di Lokasi Penembakan di Masjid Selandia Baru
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan terkait tragedi berdarah di Selandia Baru, sejak Jumat siang (14/3/2019) telah menapis (menyaring) video penembakan yang beredar di internet dan media sosial.
"Sudah sekitar 500 posting yang ditapis dari berbagai platform sampai sore ini," cuit Rudiantara melalui akun twitter pribadinya.
Rudiantara menambahkan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla sudah mengecam keras kejadian ini dan menyampaikan duka yang mendalam kepada korban.
"Indonesia sangat mengecam keras aksi kekerasan seperti ini. Saya juga menyampaikan duka yang mendalam kepada para korban yang ada dari aksi tersebut," ungkap Presiden.
"Kami mengimbau agar masyarakat tidak ikut menyebarkan video atau tautan terhadap konten kekerasan yang brutal tersebut. Kominfo akan terus memantau dan mengupayakan dengan maksimal penapisannya," jelas Rudiantara.
Simak video pernyataan Jokowi soal kasus penembakan di Selandia baru di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article Duh, Ada 6 WNI di Lokasi Penembakan di Masjid Selandia Baru
Most Popular