Sri Mulyani: Kita Sediakan Anggaran untuk Korban Gempa Lombok
Lidya Julita S, CNBC Indonesia
06 August 2018 17:27
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan pemerintah siap membantu dan memberikan anggaran yang dibutuhkan untuk bencana gempa yang terjadi di Lombok.
Dia menjelaskan, saat ini pemerintah masih menunggu besaran anggaran yang dibutuhkan dari Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB).
"Dari sisi kemanusian biasanya tahapan yang disebut emergency muncul yaitu minggu ini fokus untuk bagaimana menyelamatkan sebanyak mungkin agar korban jiwa seminimal mungkin," ungkapnya di Gedung Kemenhan, Jakarta, Senin (6/8/2018).
Menurutnya, saat ini tim BNPB masih fokus pada penyelamatan korban sehingga belum melakukan hitungan. Oleh karenanya, belum ada besaran anggaran yang disebutkan.
"Itu harus jadi fokus kita dan untuk itu, BNPB kita akan dukung sepenuhnya, anggaran untuk mereka akan kita sediakan agar bisa beroperasi secara cepat. Mereka akan menghitung, tapi kita siap saja dukung. Pokonya kita siap saja," jelasnya.
Selain itu, nantinya pemerintah akan melakukan tahap identifikasi terhadap kerusakan bangunan di tempat bencana. Bangunan milik pemerintah akan diinvetarisasikan dan milik pribadi akan dibagi menjadi tiga jenis. Nantinya besaran anggaran yang diganti pemerintah sesuai dengan harga bangunan yang ada saat ini.
"Kalau bangunan milik pemerintah kita bisa inventarisasi, kalau milik masyarakat terutama rumah biasanya kita kategorikan menjadi tiga kelompok, rusak sedang, rusak ringan dan rusak berat dan kita akan liat nanti bagaimana kompensasinya sesuai dengan nilai yang sekarang," tegasnya.
(dru) Next Article Gempa Magnitudo 5,8 Guncang Bengkulu, Tak Berpotensi Tsunami
Dia menjelaskan, saat ini pemerintah masih menunggu besaran anggaran yang dibutuhkan dari Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB).
"Dari sisi kemanusian biasanya tahapan yang disebut emergency muncul yaitu minggu ini fokus untuk bagaimana menyelamatkan sebanyak mungkin agar korban jiwa seminimal mungkin," ungkapnya di Gedung Kemenhan, Jakarta, Senin (6/8/2018).
"Itu harus jadi fokus kita dan untuk itu, BNPB kita akan dukung sepenuhnya, anggaran untuk mereka akan kita sediakan agar bisa beroperasi secara cepat. Mereka akan menghitung, tapi kita siap saja dukung. Pokonya kita siap saja," jelasnya.
Selain itu, nantinya pemerintah akan melakukan tahap identifikasi terhadap kerusakan bangunan di tempat bencana. Bangunan milik pemerintah akan diinvetarisasikan dan milik pribadi akan dibagi menjadi tiga jenis. Nantinya besaran anggaran yang diganti pemerintah sesuai dengan harga bangunan yang ada saat ini.
"Kalau bangunan milik pemerintah kita bisa inventarisasi, kalau milik masyarakat terutama rumah biasanya kita kategorikan menjadi tiga kelompok, rusak sedang, rusak ringan dan rusak berat dan kita akan liat nanti bagaimana kompensasinya sesuai dengan nilai yang sekarang," tegasnya.
(dru) Next Article Gempa Magnitudo 5,8 Guncang Bengkulu, Tak Berpotensi Tsunami
Most Popular