Asian Games dan IMF-WB Jadi Andalan Sri Mulyani di Sisa 2018
Lidya Julita S, CNBC Indonesia
06 August 2018 16:56

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengapresiasi pertumbuhan ekonomi pada kuartal II yang mencapai 5,27%. Pasalnya, angka tersebut di atas ekspetasi pemerintah yang diprediksi sebesar 5,16%-5,17%.
Adapun, pertumbuhan ini ditopang oleh beberapa sektor yang menguat salah satunya konsumsi rumah tangga yang berkontribusi sebesar 50% lebih dari Produk Domestik Bruto (PDB) nasional tumbuh sebesar 5,14% YoY. Konsumsi rumah tangga yang meningkat karena adanya momentum lebaran pada kuartal II-2018 ini.
Sri Mulyani yakin hingga akhir tahun pertumbuhan ekonomi masih akan tetap baik dan bisa mencapai target meski tanpa adanya momentum lebaran seperti kuartal II ini. Dia menyebutkan, Indonesia pada kuartal II dan IV akan menyelenggarkan acara besar yang bisa membantu pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun sesuai dengan target.
"Ada Asian Games, IMF, dan kalau kalian gembira juga pasti akan bagus. Nanti di-maintain," kata dia di Gedung Kemenhan, Jakarta, Senin (6/8/2018).
Keyakinan ini juga muncul dengan melihat inflasi sepanjang Juli 2018 yang berhasil dijaga stabil rendah. Selain itu, untuk semester II ini, pemerintah juga akan tetap mewaspadai nilai tukar yang bisa menyebabkan inflasi dari barang impor.
"Tentu harus hati-hati melihat depresiasi rupiah yang biasanya terjemahaannya adalah imported inflation. Ini akan kita lihat di semester II, tapi kalau pemerintah tetap bisa menjaga dari sisi pasokan makanan dan terutama barang-barang administered price yang dikuasi oleh pemerintah harus kita jaga. Selama inflasi bisa dijaga di 3,5%, kita bisa melihat konsusmsi akan cukup baik," tegasnya.
(dru) Next Article Konsumsi Masyarakat Lemah, Begini Komentar Sri Mulyani
Adapun, pertumbuhan ini ditopang oleh beberapa sektor yang menguat salah satunya konsumsi rumah tangga yang berkontribusi sebesar 50% lebih dari Produk Domestik Bruto (PDB) nasional tumbuh sebesar 5,14% YoY. Konsumsi rumah tangga yang meningkat karena adanya momentum lebaran pada kuartal II-2018 ini.
Sri Mulyani yakin hingga akhir tahun pertumbuhan ekonomi masih akan tetap baik dan bisa mencapai target meski tanpa adanya momentum lebaran seperti kuartal II ini. Dia menyebutkan, Indonesia pada kuartal II dan IV akan menyelenggarkan acara besar yang bisa membantu pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun sesuai dengan target.
Keyakinan ini juga muncul dengan melihat inflasi sepanjang Juli 2018 yang berhasil dijaga stabil rendah. Selain itu, untuk semester II ini, pemerintah juga akan tetap mewaspadai nilai tukar yang bisa menyebabkan inflasi dari barang impor.
"Tentu harus hati-hati melihat depresiasi rupiah yang biasanya terjemahaannya adalah imported inflation. Ini akan kita lihat di semester II, tapi kalau pemerintah tetap bisa menjaga dari sisi pasokan makanan dan terutama barang-barang administered price yang dikuasi oleh pemerintah harus kita jaga. Selama inflasi bisa dijaga di 3,5%, kita bisa melihat konsusmsi akan cukup baik," tegasnya.
(dru) Next Article Konsumsi Masyarakat Lemah, Begini Komentar Sri Mulyani
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular