
Sri Mulyani: Ekonomi RI Bisa Tumbuh Dekati 5,2% di Kuartal II
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
25 June 2018 18:44

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimistis pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2018 mencapai 5,2%. Ada alasan tersendiri di balik optimisme tersebut.
Berbicara dalam konferensi pers, Sri Mulyani menyebut seluruh sub sektor penerimaan pajak yang mengalami pertumbuhan cukup signifikan pada Mei 2018 menjadi angin segar bagi geliat ekonomi nasional di kuartal II-2018.
"Pajak hampir semua sektor usaha mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi," kata Sri Mulyani, Senin (25/6/2018).
Berdasarkan data Kementerian Keuangan, penerimaan pajak dari sektor industri pengolahan dan perdagangan masing-masing tumbuh 15,40% dan 31,43%. Selain itu, ada beberapa sektor lain yang mencatatkan pertumbuhan double digit.
Misalnya, sektor konstruksi dan real estate yang tumbuh 16,69%, sektor keuangan yang tumbuh 14,19%, sektor transportasi dan pergudangan yang tumbuh 12,88%, dan sektor pertanian yang mampu tumbuh 30%.
"Demand dan supply tunjukkan pertumbuhan yang cukup baik sehingga kami harap akan tercermin di statistik pertumbuhan ekonomi nanti," katanya.
Selain itu, konsumsi rumah tangga diharapkan dapat menopang pertumbuhan ekonomi kuartal II, karena adanya momentum Lebaran. Konsumsi rumah tangga, diharapkan tumbuh di atas 5%.
Dari sisi investasi, lonjakan impor yang mayoritasnya barang modal diiharapkan mampu berkontribusi lebih terhadap geliat perekonomian. Hal ini, ditambah dengan belanja pemerintah yang diharapkan lebih terakselerasi.
"Ekspor lebih tinggi, belanja pemerintah lebih tinggi. Jadi empat komponen itu lebih tinggi dari kuartal I. Kami harapkan mendekati 5,2%," tegasnya.
(dru) Next Article Sri Mulyani: RI Ekonominya Bagus, Itu Bukan Saya yang Bilang
Berbicara dalam konferensi pers, Sri Mulyani menyebut seluruh sub sektor penerimaan pajak yang mengalami pertumbuhan cukup signifikan pada Mei 2018 menjadi angin segar bagi geliat ekonomi nasional di kuartal II-2018.
"Pajak hampir semua sektor usaha mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi," kata Sri Mulyani, Senin (25/6/2018).
Misalnya, sektor konstruksi dan real estate yang tumbuh 16,69%, sektor keuangan yang tumbuh 14,19%, sektor transportasi dan pergudangan yang tumbuh 12,88%, dan sektor pertanian yang mampu tumbuh 30%.
"Demand dan supply tunjukkan pertumbuhan yang cukup baik sehingga kami harap akan tercermin di statistik pertumbuhan ekonomi nanti," katanya.
Selain itu, konsumsi rumah tangga diharapkan dapat menopang pertumbuhan ekonomi kuartal II, karena adanya momentum Lebaran. Konsumsi rumah tangga, diharapkan tumbuh di atas 5%.
Dari sisi investasi, lonjakan impor yang mayoritasnya barang modal diiharapkan mampu berkontribusi lebih terhadap geliat perekonomian. Hal ini, ditambah dengan belanja pemerintah yang diharapkan lebih terakselerasi.
"Ekspor lebih tinggi, belanja pemerintah lebih tinggi. Jadi empat komponen itu lebih tinggi dari kuartal I. Kami harapkan mendekati 5,2%," tegasnya.
(dru) Next Article Sri Mulyani: RI Ekonominya Bagus, Itu Bukan Saya yang Bilang
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular