Didemo Ribuan Pegawai, Bos Pertamina Bantah Mau Jual Aset
Arys Aditya, CNBC Indonesia
20 July 2018 13:23

Jakarta, CNBC Indonesia- Plt. Dirut Pertamina Nicke Widyawati membantah dirinya diperintahkan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno untuk menjual aset perseroan kepada swasta.
Ditemui usai rapat terbatas tentang implementasi biodiesel di Kantor Presiden, Jumat (20/7/2018), Nicke menyebut surat Menteri BUMN Rini Soemarno hanya berupa instruksi untuk membuka kerja sama participating interest (PI) atau hak partisipasi di blok-blok migas.
"Salah pengertian kalau dibilang kita jual aset. Kita enggak jual aset. Itu namanya pemberian PI. Itu berbeda," kata Nicke.
Ia menjelaskan misal nanti ada yang mendapat hak partisipasi 10%, berarti dia berhak atas produk di blok tersebut 10% tapi saham dan asetnya tidak dijual.
Pada hari ini, ribuan karyawan PT Pertamina menggelar demonstrasi di depan Kementerian BUMN yang menuntut Rini untuk tidak memerintahkan penjualan aset. Secara singkat, ia mengilustrasikan skema PI adalah seperti para pembeli kue yang telah memesan untuk 20 tahun lagi. Bagi Pertamina, keputusan PI untuk blok-blok yang ditawarkan akan melalui kajian terlebih dahulu.
Di sisi lain, ia menambahkan seluruh blok sejatinya terbuka untuk dikerjasamakan melalui skema PI. Hal itu, lanjutnya, tergantung kesepakatan bisnis yang dilakukan oleh perseroan dengan para peminatnya.
"Blok itu semuanya terbuka untuk kita jual PI-nya. PI itu kan sama-sama mengamankan penjualan produk, yang beli men-secure pembelian produk, jadi kemana saja bisa, tergantung itu kan B-to-B murni, kesepakatan ini menarik untuk ini, begitu saja, biasa saja."
[Gambar:Video CNBC]
Sementara untuk aset kilang sebagaimana tercantum di surat Rini, Nicke mengatakan yang akan ditawarkan ke swasta tidak cuma kilang Balikpapan. "Yang lain kita juga open. Balikpapan diminati karena konstruksi tahun ini, jadi sudah bisa kita buka. Itu ada prosesnya, ada tim yang ditunjuk, ada pendampingan, jadi sedang proses, belum sampai direksi laporannya."
Seperti diberitakan oleh CNBC Indonesia, tanggal 29 Juni lalu Menteri Rini diketahui meneken surat persetujuan untuk Pertamina melakukan sejumlah aksi korporasi demi menyelamatkan kondisi keuangan perusahaan. Terdapat 4 aksi korporasi untuk menyelamatkan keuangan perseroan.
Rinciannya adalah:
1. Share down aset aset hulu selektif (termasuk namun tidak terbatas pada participating interest, saham kepemilikan, dan bentuk lain) dengan tetap menjaga pengendalian Pertamina untuk aset-aset strategis dan mencari mitra kredibel dan diupayakan memperoleh nilai strategis lain, seperti akses ke aset hulu di negara lain.
2. Spin off bisnis RU Iv Cilacap dan Unit Bisnis RU V Balikpapan ke anak perusahaan dan potensi farm in mitra di anak perusahaan tersebut yang sejalan dengan rencana Refinery Development Master Plan (RDMP).
3. Investasi tambahan dalam rangka memperluas jaringan untuk menjual BBM umum dengan harga keekonomian, seperti Pertashop
4.Peninjauan ulang kebijakan perusahaan yang dapat berdampak keuangan secara signifikan dengan tidak mengurangi esensi dari tujuan awal.
(wed) Next Article SKK Migas Dukung Isi Surat Menteri Rini untuk Pertamina
Ditemui usai rapat terbatas tentang implementasi biodiesel di Kantor Presiden, Jumat (20/7/2018), Nicke menyebut surat Menteri BUMN Rini Soemarno hanya berupa instruksi untuk membuka kerja sama participating interest (PI) atau hak partisipasi di blok-blok migas.
Ia menjelaskan misal nanti ada yang mendapat hak partisipasi 10%, berarti dia berhak atas produk di blok tersebut 10% tapi saham dan asetnya tidak dijual.
Pada hari ini, ribuan karyawan PT Pertamina menggelar demonstrasi di depan Kementerian BUMN yang menuntut Rini untuk tidak memerintahkan penjualan aset. Secara singkat, ia mengilustrasikan skema PI adalah seperti para pembeli kue yang telah memesan untuk 20 tahun lagi. Bagi Pertamina, keputusan PI untuk blok-blok yang ditawarkan akan melalui kajian terlebih dahulu.
Di sisi lain, ia menambahkan seluruh blok sejatinya terbuka untuk dikerjasamakan melalui skema PI. Hal itu, lanjutnya, tergantung kesepakatan bisnis yang dilakukan oleh perseroan dengan para peminatnya.
"Blok itu semuanya terbuka untuk kita jual PI-nya. PI itu kan sama-sama mengamankan penjualan produk, yang beli men-secure pembelian produk, jadi kemana saja bisa, tergantung itu kan B-to-B murni, kesepakatan ini menarik untuk ini, begitu saja, biasa saja."
[Gambar:Video CNBC]
Sementara untuk aset kilang sebagaimana tercantum di surat Rini, Nicke mengatakan yang akan ditawarkan ke swasta tidak cuma kilang Balikpapan. "Yang lain kita juga open. Balikpapan diminati karena konstruksi tahun ini, jadi sudah bisa kita buka. Itu ada prosesnya, ada tim yang ditunjuk, ada pendampingan, jadi sedang proses, belum sampai direksi laporannya."
Seperti diberitakan oleh CNBC Indonesia, tanggal 29 Juni lalu Menteri Rini diketahui meneken surat persetujuan untuk Pertamina melakukan sejumlah aksi korporasi demi menyelamatkan kondisi keuangan perusahaan. Terdapat 4 aksi korporasi untuk menyelamatkan keuangan perseroan.
Rinciannya adalah:
1. Share down aset aset hulu selektif (termasuk namun tidak terbatas pada participating interest, saham kepemilikan, dan bentuk lain) dengan tetap menjaga pengendalian Pertamina untuk aset-aset strategis dan mencari mitra kredibel dan diupayakan memperoleh nilai strategis lain, seperti akses ke aset hulu di negara lain.
2. Spin off bisnis RU Iv Cilacap dan Unit Bisnis RU V Balikpapan ke anak perusahaan dan potensi farm in mitra di anak perusahaan tersebut yang sejalan dengan rencana Refinery Development Master Plan (RDMP).
3. Investasi tambahan dalam rangka memperluas jaringan untuk menjual BBM umum dengan harga keekonomian, seperti Pertashop
4.Peninjauan ulang kebijakan perusahaan yang dapat berdampak keuangan secara signifikan dengan tidak mengurangi esensi dari tujuan awal.
(wed) Next Article SKK Migas Dukung Isi Surat Menteri Rini untuk Pertamina
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular