Ini 6 Tuntutan Karyawan Pertamina ke Menteri Rini Soemarno

Raydion Subiantoro, CNBC Indonesia
20 July 2018 10:56
Karyawan Pertamina gelar demonstrasi di Kementerian BUMN.
Foto: CNBC Indonesia/Anastasia Arvirianty
Jakarta, CNBC Indonesia - Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) melakukan aksi demonstrasi di depan Kementerian BUMN hari ini, Jumat (20/7/2018).

Dalam surat yang ditujukan ke Kementerian BUMN tertanggal 20 Juli 2018, FSSB menyatakan penjualan aset Pertamina berupa share down aset hulu dan spin off bisnis refinery tidak akan menyelesaikan permalahan keuangan Pertamina.

Penyelesaian dengan cara menjual aset hanya memperbaiki kas operasional perusahaan yang bersifat sementara karena akan segera habis kembali untuk menutupi kerugian bisnis (penjualan BBM jenis solar, premium dan pertalite).


FSPPB juga menyoroti perjanjian jual beli saham bersyarat Pertagas. Mereka mengatakan penjualan 51% saham Pertagas melalui skema akuisisi oleh PGN merupakan proses yang salah dan menodai tujuan holding migas. PGN dimiliki oleh 43% publik dan Pertagas dimiliki 100% Pertamina sehingga skema akuisisi menyebabkan pendapatan Pendapatan Pertagas yang semula penuh untuk Pertamina menjadi beralih ke publik.

[Gambas:Video CNBC]

Para karyawan juga menyesalkan rencana aksi korporasi dilakukan ketika jabatan strategis Direktur Utama Pertamina dan Presiden Director Pertagas dalam kondisi kosong, serta dibubarkannya direktorat gas.

Di sisi lain, karyawan yang berdemonstrasi juga menilai jumlah direksi Pertamina saat ini terlalu banyak.

Berdasarkan argumentasi-argumentasi itu, para karyawan menyampaikan tuntutan:

1. Setop aksi korporasi penjualan atau rencana penjualan aset negara cq Pertamina

2. Batalkan perjanjian jual beli saham bersyarat antara Pertamina dengan PGN

3. Hentikan segala proses integrase Pertagas dan PGN, Sinergikan Pertagas dan PGN sebagai AP Holding (Pertamina).

4. Kembalikan eksistensi Direktorat Gas serta pengisian jabatan direktur

5. Rampingkan organisasi direksi

6. Berhentikan Direksi yang bertanggung jawab terhadap rencana aksi korporasi melepas aset strategis perusahaan untuk memperbaiki kinerja keuangan karena tidak menyelesaikan akar permasalahan dan menambah semakin terpuruknya Pertamina.

(ray/wed) Next Article Karyawan Pertamina: Menteri Rini Jangan Kau Jual Aset Negara!

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular