
Pertamina Akuisisi Saham Shell di Blok Masela, Apa Untungnya?

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengungkapkan masuknya PT Pertamina (Persero) dalam pengelolaan Blok Masela sangat mendesak untuk dilakukan. Hal tersebut menyusul dengan adanya potensi gas yang cukup jumbo di wilayah tersebut.
Mantan Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury menilai ke depan gas bumi mempunyai peranan penting sebagai penopang transisi energi. Sehingga penggunaan gas bumi yang ada di dalam negeri diperkirakan akan lebih masif.
"Kalau misal nanti tidak dimungkinkan batu bara sebesar saat ini, memang yang kita perlu kita optimalkan bagaimana mengoptimalkan pembangkit gas dan juga sumber energi primer berbasis gas," kata dia yang saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, Senin (17/7/2023).
Menurut Pahala sumber energi gas sejatinya tidak hanya diperuntukkan untuk ketahanan energi saja. Lebih dari itu, bahan bakar gas juga diperlukan untuk pembuatan produksi pupuk dan lainnya.
"Khususnya pupuk urea dan amonia yang dibutuhkan bahan baku pupuk urea juga cukup tinggi tiap tahun ini yang menyebabkan gas betul-betul merupakan salah satu sumber energi primer yang sangat penting itu sebabnya pengembangan Masela ini betul-betul sangat penting," ujarnya.
Pahala menyadari pengembangan Blok Masela masih memerlukan jangka waktu yang cukup panjang dibandingkan dengan blok migas lainnya. Namun ia berharap keberadaan Blok Masela dapat menggantikan peran Blok Migas yang berada di wilayah Kalimantan Timur yang kondisinya saat ini terus mengalami penurunan produksi secara alamiah.
"Nanti akan ada beberapa blok yang kita harapkan untuk bisa dikembangkan di Indonesia timur yang saat ini sangat berpotensi khususnya yang ada di Papua yang ke depannya dikembangkan," kata dia.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pertamina Siap-siap Go Global, Begini Kesiapannya