Pertamina Siap-siap Go Global, Begini Kesiapannya

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
17 July 2023 12:50
Gedung Pertamina
Foto: Dok: Pertamina

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengungkapkan bahwa ada beberapa langkah yang dilakukan oleh BUMN sektor minyak dan gas (migas) khususnya PT Pertamina (Persero) untuk bisa memperluas bisnisnya ke kancah internasional.

Eks Wakil Menteri BUMN II, Pahala Nugraha Mansury mengatakan bahwa Pertamina melalui Pertamina International EP sudah merambah bisnis sampai Aljazair dengan memperoleh perpanjangan kontrak dalam mengelola blok migas di sana. Dengan begitu, Pahala mengatakan bahwa nantinya Pertamina bisa meningkatkan produksi minyak pada blok yang dikelola di sana.

"Jadi yang sudah dilakukan selama ini selain dari pengembangan yang dilakukan langsung oleh PHE melalui anak usahanya yaitu Pertamina International EP, itu mungkin salah satu blok paling besar yang dioperasikan oleh Pertamina berada di Aljazair. Dan kita juga baru saja memperoleh perpanjangan blok tersebut dan kita lihat ada potensi untuk bisa meningkatkan pengembangan produksi," papar Pahala kepada CNBC Indonesia dalam program Energy Corner, Senin (17/7/2023).

Selain itu, dia mengatakan bahwa kerja sama dengan perusahaan migas asal Perancis yakni Maurel & Prom, bisa memperluas bisnis Pertamina khususnya Pertamina Hulu Energi sampai ke Afrika dan negara-negara Amerika Latin.

"Kita juga memliki melalui PHE itu juga memiliki Maurel & Prom itu perusahaan oil and gas basis Perancis dan memang mereka cukup aktif memiliki aset-aset baik itu di Afrika dan juga negara-negara Amerika Latin misal Venezuela. Kita lihat keaktifan Maurel & Prom ini cukup tinggi," jelasnya.

Adapun, Pahala mengatakan bahwa saat ini sedang dipertimbangkan kerja sama Pertamina dengan Maurel & Prom bisa menguntungkan Indonesia entah dengan membawa minyak ke dalam negeri maupun membawa keuntungan dalam bentuk lain ke Indonesia.

"Pengembangan portofolio oleh Maurel & Prom salah satu opsi strategis untuk pengembangan apakah itu bring dollar home atau bring barrel home. Ada beberapa aset-aset yang menghasilkan jenis minyak mentah yang cocok dibawa kembali ke Indonesia," pungkasnya.

Pahala mengungkapkan, pengembangan bisnis sampai ke Venezuela saat ini tengah dilakukan pilot project untuk membuktikan bahwa minyak mentah yang dihasilkan di Venezuela bisa dibawa ke Indonesia.

"Kita juga melakukan pilot beberapa jenis minyak mentah di Venezuela ini cukup baik. Kuta harap ada perkembangan dari G to G antara Indonesia dengan Venezuela dan Amerika untuk bisa monetisasi secara aktif lagi. Karena potensi dari aset tersebut yang ada di Venezuela baik untuk dikembangkan," tandasnya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pertamina Akuisisi Saham Shell di Blok Masela, Apa Untungnya?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular