
Pertamina Diminta 'Ngegas' Produksi Minyak di Luar Negeri!

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendorong agar produksi minyak dan gas bumi (migas) PT Pertamina (Persero) dapat terus mengalami pertumbuhan. Bahkan tak hanya di domestik saja, perusahaan migas pelat merah ini juga diminta untuk mengembangkan aset-asetnya yang berada di luar negeri.
Mantan Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury optimistis produksi migas Pertamina dapat berlanjut seperti yang terjadi pada tahun lalu. Mengingat perusahaan saat ini juga tengah mengembangkan sumur-sumur baru berpotensi di dalam negeri seperti Blok Rokan.
"Kita juga lihat pengembangan produksi dan juga rencana untuk bisa melakukan pertumbuhan non organik di aset-aset internasional," kata Pahala yang saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, Senin (17/7/2023).
Menurut Pahala, Pertamina saat ini masih memiliki aset-aset migas yang cukup strategis di beberapa negara. Misalnya seperti yang ada di Prancis melalui Maurel & Prom (M&P), kemudian aset migas yang berada Aljazair .
"Misal di Afrika dan juga Aljazair oleh Pertamina. Ini juga didiskusikan pengembangan untuk sumur gas yang ada di timur Indonesia, yang saat ini didiskusikan Shell mengenai rencana ambil alih hak partisipasi sebanyak 35% di Masela," kata Pahala.
Pahala membeberkan, Pertamina saat ini merupakan pengelola aset Blok Minyak terbesar di Indonesia. Adapun 65% dari total produksi minyak nasional berasal dari perseroan.
"Selain itu Pertamina memiliki strategi untuk bisa melakukan pengembangan gas. Baik itu dilakukan secara domestik maupun internasional dan saya sampaikan rencana pengembangan Masela di sana sambil kita lihat pengembangan WK WK gas di Timur khususnya Papua yang kita tunggu perkembangannya bagaimana," ujarnya.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pertamina Raih Penghargaan Best Investor Relations Energy Company
