Internasional

Karena Trump, Kanada Akan Kenai China Tarif dan Kuota Baja

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
27 June 2018 14:01
AS menyumbang 55% impor baja Kanada pada tahun 2017, dan sisanya berasal dari China, Korea Selatan, Brasil, dan Turki.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Kanada mengambil langkah-langkah untuk menggagalkan potensi banjir impor baja sebagai akibat dari upaya eksportir global yang berusaha menghindari tarif yang dikenakan pemerintah Amerika Serikat (AS), menurut laporan Bloomberg News.

Mengutip orang-orang yang mengetahui dengan rencana itu, laporan mengatakan langkah-langkah yang diusulkan itu termasuk kuota dan bea masuk yang ditujukan untuk negara-negara tertentu, termasuk China. Langkah potensial itu mengikuti keputusan Uni Eropa untuk mencegah dumping baja yang akan dikirim ke AS.

Meskipun belum diputuskan, pengumuman itu bisa diumumkan segera minggu depan, kata Bloomberg yang dikutip CNBC International hari Selasa (26/6/2018).

Langkah ini hanyalah salah satu pembalasan bagi perang dagang yang dicetuskan Presiden AS Donald Trump. AS telah mengenakan tarif 25% untuk baja dan 10% untuk aluminium di Kanada, UE, dan negara lain. Akibatnya, sebagian dari mitra dagang terbesar AS melancarkan serangan balasan.

Tarif balasan Kanada untuk baja, aluminium, dan produk lainnya di AS akan mulai berlaku pada 1 Juli.

AS menyumbang 55% impor baja Kanada pada tahun 2017, dan sisanya berasal dari China, Korea Selatan, Brasil, dan Turki.


Tarif AS dapat membuka pintu untuk impor baja yang lebih murah dari luar negeri, kata Sean Donnelly, kepala eksekutif ArcelorMittal Dofasco, unit ArcelorMittal di Kanada. Karena baja dialihkan ke Kanada, kelompok baja Kanada memperkuat tindakan pengamanan.

"Kita harus dapat beroperasi dalam lingkungan kompetitif berbasis pasar yang tidak terdistorsi," kata Donnelly. "Respons Kanada terhadap ancaman masa lalu dan masa depan dari impor lepas pantai yang tidak adil dan menyeleweng merupakan hal yang sangat penting."

Tarif tambahan dapat berdampak negatif terhadap pasar perumahan Kanada. Hanya segelintir perusahaan yang memproduksi baja di dalam negeri, sehingga perusahaan konstruksi dan perakit baja sangat bergantung pada impor.

Kantor Menteri Keuangan Kanada tidak berkomentar.

Saat berita merebak, dolar Kanada melemah, namun saham di Stelco Holdings, sebuah perusahaan baja terkemuka yang berbasis di Ontario, mencatatkan kenaikan.
(prm) Next Article Kanada Bersumpah untuk Balas Bea Impor Baja AS

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular