
Chevron Optimistis Bisa Kelola Kembali Blok Migas Raksasa RI
Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
13 June 2018 10:49

Jakarta, CNBC Indonesia- Pengalaman mengelola blok minyak terbesar di RI, yakni blok Rokan, selama hampir separuh abad diyakini Chevron menjadi nilai lebih tersendiri untuk kembali dipercaya memegang blok tersebut.
Senior Vice President Policy Government Chevron Indonesia Yanto Sianipar mengatakan perusahaannya dapat mendukung optimalisasi kegiatan di blok Rokan. Ia menegaskan pengalaman Chevron dalam mengelola blok tersebut dapat mendorong target produksi minyak yang diinginkan pemerintah.
"Kami percaya bahwa dengan pengalaman mengoperasikan Blok Rokan selama ini, kami akan terus dapat memberikan kontribusi nilai tambah untuk membantu Indonesia mengoptimalkan produksi minyak dari aset strategis ini," kata dia kepada CNBC Indonesia, Rabu (13/6/2018).
Yanto menyebut, Chevron saat ini tengah mengoptimalkan produksi minyak dari Blok Rokan. Hal itu dilakukan melalui proyek-proyek pengembangan di lapangan dan menerapkan teknologi-teknologi terkini.
Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto pada akhir pekan lalu memang mengatakan Chevron menyanggupi untuk menerapkan teknologi enhanced oil recovery (EOR) skala penuh. Dengan penerapan teknologi tersebut, produksi di Blok Rokan diyakini dapat meningkat.
"Bisa menaikkan dua kali, bisa sampai 500.000 barel per hari, dengan teknologi EOR itu," kata Djoko.
Berdasarkan data Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas), pada kuartal I tahun ini, Blok Rokan menghasilkan minyak 210.280 barel per hari (bph) atau terbanyak dibanding blok-blok lain. Sementara untuk produksi gas, Blok Rokan memproduksi sekitar 24,26 MMSCFD.
Kontrak Chevron di Blok Rokan akan berakhir pada 2021 mendatang. Selain Chevron, blok ini juga diincar oleh perusahaan migas pelat merah, PT Pertamina (Persero). Posisi Chevron memang diunggulkan untuk bertahan di blok minyak tersubur di RI ini, ini tak lain karena adanya aturan Permen 23 Nomor 2018.
(gus) Next Article Geser Chevron, Pertamina Bongkar Pipa-pipa Tua Blok Rokan
Senior Vice President Policy Government Chevron Indonesia Yanto Sianipar mengatakan perusahaannya dapat mendukung optimalisasi kegiatan di blok Rokan. Ia menegaskan pengalaman Chevron dalam mengelola blok tersebut dapat mendorong target produksi minyak yang diinginkan pemerintah.
Yanto menyebut, Chevron saat ini tengah mengoptimalkan produksi minyak dari Blok Rokan. Hal itu dilakukan melalui proyek-proyek pengembangan di lapangan dan menerapkan teknologi-teknologi terkini.
Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto pada akhir pekan lalu memang mengatakan Chevron menyanggupi untuk menerapkan teknologi enhanced oil recovery (EOR) skala penuh. Dengan penerapan teknologi tersebut, produksi di Blok Rokan diyakini dapat meningkat.
"Bisa menaikkan dua kali, bisa sampai 500.000 barel per hari, dengan teknologi EOR itu," kata Djoko.
Berdasarkan data Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas), pada kuartal I tahun ini, Blok Rokan menghasilkan minyak 210.280 barel per hari (bph) atau terbanyak dibanding blok-blok lain. Sementara untuk produksi gas, Blok Rokan memproduksi sekitar 24,26 MMSCFD.
Kontrak Chevron di Blok Rokan akan berakhir pada 2021 mendatang. Selain Chevron, blok ini juga diincar oleh perusahaan migas pelat merah, PT Pertamina (Persero). Posisi Chevron memang diunggulkan untuk bertahan di blok minyak tersubur di RI ini, ini tak lain karena adanya aturan Permen 23 Nomor 2018.
(gus) Next Article Geser Chevron, Pertamina Bongkar Pipa-pipa Tua Blok Rokan
Most Popular