
Incar Blok Rokan, Chevron Janji Bisa Naikkan Produksi
Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
07 June 2018 20:23

Jakarta, CNBC Indonesia- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut Chevron Indonesia mengaku dapat meningkatkan jumlah produksi di Blok Rokan hingga dua kali lipat dengan memanfaatkan teknologi enhanced oil recovery (EOR) full scale.
Teknologi EOR full scale sendiri sempat disebut Menteri ESDM sebagai syarat untuk Chevron bisa memperpanjang kontrak di blok tersebut.
Dirjen Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan Chevron sendiri telah menyanggupi menerapkan teknologi EOR full scale di blok Rokan. Namun, ada beberapa syarat lain yang memang dibutuhkan. "Programnya harus bagus dan bisa menguntungkan negara, meningkatkan produksi, minimum mempertahankan, lalu signature bonus segede-gedenya," kata Djoko di kantor Kementerian ESDM, Kamis (7/6/2018).
Djoko membandingkan, PT Pertamina (Persero) saja di luar negeri bisa membeli lapangan minyak dengan nilai farm in US$ 1,8 miliar atas lapangan dengan produksi 40 ribu barel per hari.
(gus) Next Article Geser Chevron, Pertamina Bongkar Pipa-pipa Tua Blok Rokan
Teknologi EOR full scale sendiri sempat disebut Menteri ESDM sebagai syarat untuk Chevron bisa memperpanjang kontrak di blok tersebut.
Djoko membandingkan, PT Pertamina (Persero) saja di luar negeri bisa membeli lapangan minyak dengan nilai farm in US$ 1,8 miliar atas lapangan dengan produksi 40 ribu barel per hari.
Sementara Blok Rokan memiliki kapasitas produksi sekitar 250 ribu barel. "Jadi belum tentu ke Chevron, aturan menteri kan ke Chevron dulu kita evaluasi. Kalau negosiasi tidak deal, ditawari ke Pertamina, right to match. Kalau Pertamina lebih bagus, dikasih ke Pertamina," ujar Djoko.
Sementara itu, Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi mengatakan hingga saat ini baru Chevron yang mengajukan proposal untuk mengelola blok Rokan. "Pertamina sendiri sudah menyatakan minat dan sudah menyetujui data room, dia masih mempelajari data-data yang ada," kata Amien.
Sementara itu, Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi mengatakan hingga saat ini baru Chevron yang mengajukan proposal untuk mengelola blok Rokan. "Pertamina sendiri sudah menyatakan minat dan sudah menyetujui data room, dia masih mempelajari data-data yang ada," kata Amien.
(gus) Next Article Geser Chevron, Pertamina Bongkar Pipa-pipa Tua Blok Rokan
Most Popular