Jonan: Akuisisi Rio Tinto di Freeport Selesai Juni Ini

Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
30 May 2018 12:57
Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan proses negosiasi pemerintah soal saham partisipasi Rio Tinto di tambang PT Freeport Indonesia sudah mencapai tahap final.
Foto: CNBC Indonesia/Wahyu Daniel
Jakarta, CNBC Indonesia- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan proses negosiasi pemerintah soal saham partisipasi Rio Tinto di tambang PT Freeport Indonesia sudah mencapai tahap final.

"Negosiasi Rio Tinto yang sebesar 40% sudah mencapai tahap final yang dilaksanakan oleh Inalum," ujar Jonan saat rapat bersama Komisi VII DPR RI, Rabu (30/5/2018).

Jonan mengaku sebenarnya tidak mengikuti secara intens proses negosiasi ini karena yang menangani adalah Kementerian BUMN. Tetapi, menurut pengetahuannya, Freeport sudah sepakat terkait penawaran hak partisipasi Rio Tinto sebesar 40% untuk dikonversi.

Sisanya secara bertahap akan dilepas untuk sampai 51% sesuai syarat divestasi ke pemerintah Indonesia. "Mudah-mudahan bulan Juni ini akuisisi selesai dan merupakan salah satu permintaan ke pemerintah untuk perpanjangan," lanjutnya.

Jonan menjelaskan saat ini pemerintah memiliki saham di Freeport Indonesia sebesar 9,6%. Setelah mengakuisisi Rio Tinto sebesar 40%, nantinya saham ini akan terdilusi. Agar mencapai target 51%, Jonan memperkirakan tambahan saham yang harus dibeli pemerintah sisanya adalah sekitar 5,6% atau 5,7%.



Terkait pembangunan smelter, menurutnya ini kewajiban yang sangat jelas dan harus dipatuhi Freeport. "Sudah tertulis," katanya. Selain itu, Freeport juga sepakat untuk berubah menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus, tak lagi kontrak karya.

Jonan tidak menyebut berapa valuasi saham Rio Tinto di Freeport, sebelumnya nilai hak partisipasi ini ditaksir sekitar US$ 3,3 miliar hingga US$ 3,5 miliar atau sekitar Rp 44,5 triliun hingga Rp 49 triliun.
(gus/gus) Next Article Pemerintah Targetkan Divestasi Freeport Selesai April Ini

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular