Terungkap, Bulog Pernah Gelontorkan Beras Tak Layak Konsumsi
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
23 May 2018 17:21
Jakarta, CNBC Indonesia - Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengelar rapat dengar pendapat atau RDP dengan Direktur Utama Bulog Budi Waseso pada hari ini, Rabu (23/5/2018)
Dalam rapat yang berlangsung selama kurang lebih tiga jam itu, Buwas, mengungkap bahwa instansi yang saat ini dipimpin olehnya pernah menggelontorkan beras yang tak layak konsumsi.
"Bagaimana mungkin beras yang sudah rusak itu diperbaiki? Sehingga, Bulog harus memaksa beras yang sudah tidak boleh lagi dikonsumsi," kata Buwas di gedung parlemen, Rabu (23/5/2018).
Bahkan, mantan Kepala Badan Narkotika Nasional itu berencana melaporkan hal tersebut kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terkait hal tersebut.
"Karena ini sudah masuk kerugian negara. Ini perintah negara, dan jika ada kerusakan, ini akan menjadi pertanggung jawaban negara," tegasnya.
Ketika dikonfirmasi kebenaran hal tersebut usai RDP, Buwas irit bicara. Dia menjamin, kesalahan fatal seperti itu tidak akan lagi diulangi oleh Bulog, meskipun dihadapkan pada situasi sesulit apapun.
"Itu sudah lama, perisnya tidak usah dibahas. Saya jamin kami tidak akan melakukan hal-hal seperti itu lagi," katanya.
(roy) Next Article Buwas Targetkan Serap Beras Dalam Negeri 1,8 Juta Ton
Dalam rapat yang berlangsung selama kurang lebih tiga jam itu, Buwas, mengungkap bahwa instansi yang saat ini dipimpin olehnya pernah menggelontorkan beras yang tak layak konsumsi.
"Karena ini sudah masuk kerugian negara. Ini perintah negara, dan jika ada kerusakan, ini akan menjadi pertanggung jawaban negara," tegasnya.
Ketika dikonfirmasi kebenaran hal tersebut usai RDP, Buwas irit bicara. Dia menjamin, kesalahan fatal seperti itu tidak akan lagi diulangi oleh Bulog, meskipun dihadapkan pada situasi sesulit apapun.
"Itu sudah lama, perisnya tidak usah dibahas. Saya jamin kami tidak akan melakukan hal-hal seperti itu lagi," katanya.
(roy) Next Article Buwas Targetkan Serap Beras Dalam Negeri 1,8 Juta Ton
Most Popular