Buwas: Tidak Ada Data Beras, Kita Bekerja dengan Kira-Kira

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
23 May 2018 16:02
Direktur Utama Bulog Budi Waseso mengatakan tidak ada data beras yang pasti di RI.
Foto: Chandra Gian Asmara
Jakarta, CNBC Indonesia - Komisi IV DPR menggelar rapat dengan pendapat dengan Bulog hari ini, Rabu (23/5/2018).

Dalam RDP tersebut, sejumlah anggota Komisi IV DPR meminta Buwas menolak rencana impor beras hingga 500.000 ton.

Buwas kemudian menyatakan bahwa sebetulnya dirinya pun tidak tahu data yang pasti terkait dengan kondisi beras nasional.

"Kami sampaikan, akar persoalan yang kami tahu sejak menjabat. Kami berangkat dari wilayah abu-abu. Kenapa? Kami tidak punya data. Jadi mulai dari mana? Kami berusaha tanyakan pada Kementan [Kementerian Pertanian]. Hitungan kasar kami, memang surplus hasil tani kita. Tap, data real tidak ada, kami tanyakan ke BPS tidak terjawab," kata Buwas.

"Kita semua bekerja dengan kira-kira. Sehingga, kami sepakat dengan beberapa menteri, ingin perbaiki data dulu. Karena kita tidak boleh merugikan petani, itu sangat tidak adil," jelasnya.


Buwas menuturkan sistem impor juga meresahkan petani sebab dapat melemahkan semangat mereka memproduksi beras.

"Impor pun kami cari dana pinjaman dari bank dan bunganya komerasial. Sedangkan, cadangan pemerintah itu pelaksanaannya penugasan. Dan, bisa 6 bulan [penugasan] baru keluar. Sementara, nilai beras ini menurun. Nah, Bulog tidak bisa berbuat apa-apa, padahal beras sudah tidak layak pakai."
(ray/ray) Next Article Wah, 900.000 Ton Beras Impor 2017 Numpuk di Gudang Bulog

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular