Jonan Bantah Ada Penurunan Investasi Ketenagalistrikan

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
01 May 2018 20:48
Jonan mengatakan yang terjadi hanyalah pergeseran waktu penyelesaian atau Commercial Operation Date (COD) sebagian pembangkit listrik menjadi tahun 2024-2025.
Foto: Biro Komunikasi ESDM
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menegaskan tidak ada revisi investasi di bidang ketenagalistrikan. Program 35.000 megawatt (MW) pun akan diselesaikan sesuai dengan kebutuhan listrik dari waktu ke waktu.

"Tidak ada revisi investasi di bidang kelistrikan sama sekali," kata Jonan di Jakarta, sebagaimana dikutip dari pernyataan resminya hari Selasa (1/5/2018).


Saat ini yang terjadi hanyalah pergeseran waktu penyelesaian atau Commercial Operation Date (COD) sebagian pembangkit listrik menjadi tahun 2024-2025 sesuai dengan Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) Tahun 2018-2027, tambahnya.

"Hal ini dibuat atas dasar estimasi pertumbuhan kebutuhan listrik sekitar 7% hingga 8% per tahun," ujar Jonan. "Program 35.000 MW tetap akan diselesaikan sesuai dengan estimasi kebutuhan listrik dari waktu ke waktu."

Ke depan, pemerintah terus berupaya mendorong pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan sesuai dengan pertumbuhan ekonomi dan konsumsi listrik. Pemerintah juga menjaga keseimbangan supply dan demand untuk mencukupi kebutuhan seluruh masyarakat Indonesia dengan harga terjangkau.


Pemerintah menargetkan rasio elektrifikasi nasional tahun 2019 mencapai lebih dari 99%. Tahun 2017, rasio elektrifikasi tercatat 95,35% dari target 92,75%.
(prm) Next Article Target Rasio Elektrifikasi 2018 Sebesar 95,15%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular