
Target Bangun Pembangkit Listrik Turun Jadi 56 GW Sampai 2027
Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
13 March 2018 20:15

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah menargetkan total rencana pembangunan pembangkit listrik mencapai 56.024 Megawatt (MW) hingga 2027.
Target itu tertuang dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2018 hingga 2027 yang telah disetujui pemerintah.
Jumlah tersebut diketahui turun dari RUPTL 2017-2026 yang mencapai 77,9 GW. Dasar penetapan target itu menggunakan proyeksi rata-rata pertumbuhan ekonomi 5,5% dan kebutuhan listrik sebesar 6,86%, turun dari proyeksi rata-rata sebelumnya sebesar 8,36%.
Adapun untuk realisasi tahun kemarin, pertumbuhan kebutuhan listrik hanya mencapai 3,57% dari target 8,36%.
"Untuk bauran energi, di akhir 2025 batu bara sebesar 54,4%, EBT menjadi 23%, gas 22%, BBM 0,4%," sebut Menteri ESDM Ignasius Jonan di Kantor Kementerian ESDM, Selasa (13/3/2018).
Sementara itu, total rencana pembangunan jaringan transmisi adalah sepanjang 63.855 km. Jumlah itu turun dari RUPTL sebelumnya yang mencapai 67,4 ribu km.
Untuk pembangunan gardu induk, ditargetkan mencapai 151.424 MVA atau turun dari rencana sebelumnya sebesar 165,2 ribu MVA. Lebih lanjut, total rencana pembangunan jaringan distribusi adalah 526.390 km dan gardu distribusi sebesar 50.216 MVA.
(gus/gus) Next Article Target RUPTL Direvisi karena Rendahnya Pertumbuhan Ekonomi
Target itu tertuang dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2018 hingga 2027 yang telah disetujui pemerintah.
Adapun untuk realisasi tahun kemarin, pertumbuhan kebutuhan listrik hanya mencapai 3,57% dari target 8,36%.
"Untuk bauran energi, di akhir 2025 batu bara sebesar 54,4%, EBT menjadi 23%, gas 22%, BBM 0,4%," sebut Menteri ESDM Ignasius Jonan di Kantor Kementerian ESDM, Selasa (13/3/2018).
Sementara itu, total rencana pembangunan jaringan transmisi adalah sepanjang 63.855 km. Jumlah itu turun dari RUPTL sebelumnya yang mencapai 67,4 ribu km.
Untuk pembangunan gardu induk, ditargetkan mencapai 151.424 MVA atau turun dari rencana sebelumnya sebesar 165,2 ribu MVA. Lebih lanjut, total rencana pembangunan jaringan distribusi adalah 526.390 km dan gardu distribusi sebesar 50.216 MVA.
(gus/gus) Next Article Target RUPTL Direvisi karena Rendahnya Pertumbuhan Ekonomi
Most Popular