Menteri Jonan Sindir Investor Listrik yang Incar Untung Besar

Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
22 March 2018 16:05
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan menyindir para kontraktor yang mengeluhkan dan menilai investasi listrik di Indonesia tidak menguntungkan.
Foto: Muhammad Luthfi Rahman
Jakarta, CNBC Indonesia- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan menyindir para kontraktor yang mengeluhkan dan menilai investasi listrik di Indonesia tidak menguntungkan.

Ini, kata Jonan, misalnya terjadi untuk produsen listrik swasta atau Independent Power Produser (IPP) dan pengembang energi baru dan terbarukan (EBT). Ia menekankan saat ini untuk listrik fokusnya adalah jangkauan pelanggan, bukan kepentingan produsen.

"Masyarakat harus mampu beli listrik, akhirnya pelayanan kelistrikan itu percuma kalau masyarakat tidak bisa beli," kata Jonan di Gedung PLN, Kamis (22/3/2018).



Menurut Jonan infrastruktur itu termasuk untuk kepentingan publik (public utilities), dengan jangka waktu 30 tahun memang harus untung. "Tapi untungnya yang wajar. Kalau mau untung besar jangan bangun IPP, jadi trader saja."

Skema ini, kata dia, dinilai fair atau adil baik untuk pemerintah, produsen, maupun publik. Terkait Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik 2018-2027, Jonan memaparkan pemerintah melihat indikator-indikator secara historis dan proyeksi untuk sepuluh tahun ke depan.

Keakuratannya, kata dia, banyak faktor yang menentukan dan faktor tersebut bisa berubah-ubah baik dari internal maupun eksternal. Misalnya kebijakan Presiden AS Donald Trump terkait impor baja dan aluminium yang akan mengubah peta industri dunia, pastinya juga akan berdampak ke industri di Indonesia.


(gus/gus) Next Article Kapasitas Listrik China Sampai 1100 GW, RI Bagaimana?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular