
Internasional
Hukum Amazon, Trump Berencana Rombak Aturan Pajak
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
29 March 2018 13:27

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan memberikan tekanan lebih pada Amazon dan perusahaan internet lainnya, dengan merombak aturan pajak agar mereka mau menyetor pajak lebih besar lagi.
Mengutip sumber dalam laporan Axios pada Rabu (28/3/2018) menyatakan Trump sangat ingin menindak Amazon Cs. Pernyataan ini membuat saham Amazon turun dan kapitalisasi pasar turun US$50 miliar (Rp 675 triliun) dalam sehari.
Pada hari Rabu sekretaris press Gedung Putih, Sarah Huckabee Sanders menyangkal kalau Gedung Putih berencana menerapkan langkah untuk menekan Amazon. "Kami tidak memiliki pengumuman dan tidak berencana mengeluarkan aturan khusus apapun" terkait Amazon, ujarnya.
Presiden telah lama menganggap Amazon mendapat keuntungan pajak dan hal tersebut dianggap tidak adil jika dibandingkan dengan yang diterapkan pada peritel konvensional (offline).
Pada beberapa cuitan twitternya dalam beberapa tahun terakhir, Trump sudah berencana merombak pajak untuk pembelian di Amazon. Permasalahan utamanya adalah tidak jelas apakah pajak penjualan negara akan diterapkan hanya untuk pembelian yang dilakukan oleh pihak ketiga Amazon.
Dilansir dari CNBC International, tahun lalu peritel online sudah mulai dikenakan pajak penjualan pada beberapa produk yang dijual secara langsung ke konsumen, beberapa negara bagian AS juga menerapkan pajak semacam itu.
Namun, beberapa kompetitor Amazon yang memperbincangkan aturan pajak menyatakan peran Amazon sebagai vendor pihak ketiga yang menguntungkan Amazon, memberikan amazon keuntungan yang lebih besar dibanding toko peritel non-online, sehingga dianggap tidak adil.
Masalah ini sudah sering dibahas dan diperdebatkan oleh orang-orang dalam pemerintahan Trump. Menteri Keuangan Steven Mnuchin misalnya, pada bulan Februari 2018 pernah meminta Komite Perencanaan Pajak DPR untuk menyetujui keinginan Trump menerapkan pajak bagi transaksi jual beli melalui internet.
Meski begitu, tidak pasti apakah Menteri Keuangan bisa menerapkan langkah tersebut. Di AS, Kongres-lah yang memiliki kuasa untuk mereapkan hal semacam itu.
Dalam berita di Axio, sumber mengatakan Trump tidak hanya berencana menekan Amazon dan founder & CEO-nya, Jeff Bezos, dengan menerapkan pajak penjualan. Trump dikabarkan tengah 'memastikan' apakah pemerintahannya dapat menjerat Amazon dengan undang-undang antitrust juga.
Presiden juga telah berulang kali mencerca Washington Post yang dimiliki Bezos karena laporan beritanya yang dianggapnya tidak adil. Trump menyebut surat kabar itu sebagai "Amazon Washington Post", meskipun Amazon dan Washington Post adalah perusahaan yang terpisah.
(roy/roy) Next Article Kuasai Pasar India, Walmart dan Amazon Bersaing Beli Flipkart
Mengutip sumber dalam laporan Axios pada Rabu (28/3/2018) menyatakan Trump sangat ingin menindak Amazon Cs. Pernyataan ini membuat saham Amazon turun dan kapitalisasi pasar turun US$50 miliar (Rp 675 triliun) dalam sehari.
Pada hari Rabu sekretaris press Gedung Putih, Sarah Huckabee Sanders menyangkal kalau Gedung Putih berencana menerapkan langkah untuk menekan Amazon. "Kami tidak memiliki pengumuman dan tidak berencana mengeluarkan aturan khusus apapun" terkait Amazon, ujarnya.
![]() |
Namun, beberapa kompetitor Amazon yang memperbincangkan aturan pajak menyatakan peran Amazon sebagai vendor pihak ketiga yang menguntungkan Amazon, memberikan amazon keuntungan yang lebih besar dibanding toko peritel non-online, sehingga dianggap tidak adil.
Masalah ini sudah sering dibahas dan diperdebatkan oleh orang-orang dalam pemerintahan Trump. Menteri Keuangan Steven Mnuchin misalnya, pada bulan Februari 2018 pernah meminta Komite Perencanaan Pajak DPR untuk menyetujui keinginan Trump menerapkan pajak bagi transaksi jual beli melalui internet.
Meski begitu, tidak pasti apakah Menteri Keuangan bisa menerapkan langkah tersebut. Di AS, Kongres-lah yang memiliki kuasa untuk mereapkan hal semacam itu.
Dalam berita di Axio, sumber mengatakan Trump tidak hanya berencana menekan Amazon dan founder & CEO-nya, Jeff Bezos, dengan menerapkan pajak penjualan. Trump dikabarkan tengah 'memastikan' apakah pemerintahannya dapat menjerat Amazon dengan undang-undang antitrust juga.
Presiden juga telah berulang kali mencerca Washington Post yang dimiliki Bezos karena laporan beritanya yang dianggapnya tidak adil. Trump menyebut surat kabar itu sebagai "Amazon Washington Post", meskipun Amazon dan Washington Post adalah perusahaan yang terpisah.
(roy/roy) Next Article Kuasai Pasar India, Walmart dan Amazon Bersaing Beli Flipkart
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular